Wako Imbau Bebaskan Bangunan
PADANG (riaumandiri.co) –Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, mengajak warga agar tidak mendirikan bangunan di sepanjang rel kereta api. Ajakan tersebut disampaikan orang nomor satu di Kota Padang ini berkaitan dengan kembali difungsikannya jalur kereta api.
"Saya berharap warga yang mendirikan bangunan di atas rel kereta api hendaknya dibebaskan agar rel bisa digunakan sebagai jalur," kata Mahyeldi dialog dengan jamaah Masjid Darussalam, Kelurahan Pasar Gadang, Kecamatan Padang Selatan.
Diketahui, pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumatera Barat sudah mulai dikerjakan. Pengerjaan ini dengan anggaran mencapai Rp2,7 triliun.
Menurutnya, pembangunan jalur kereta memang sudah harus dilakukan. Apalagi, transportasi darat yang tidak terkendala macet hanya kereta api.
"Kereta api adalah sarana transportasi yang mencirikan negara maju. Kita akan menuju ke arah itu dengan mengaktifkan kembali jalur kereta yang sudah ada dan menyambung jalur dari Logas ke jalur trans Sumatera di Pekanbaru, Provinsi Riau," bebernya, Senin (18/4).
Pengaktifan kembali kerata api, cukup banyak tantangan yang dihadapi. Terutama karena lahan PT KAI banyak yang ditempati masyarakat, baik secara legal dengan menyewa atau ilegal.
"Bagaimanapun, lahan milik PT KAI itu akan diambil alih kembali untuk pengaktifan kembali jalur KA.
Masyarakat harus memahami hal ini," sebutnya.
Sementara, Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) II Sumbar Sulthon Hasanudin, mengatakan untuk pengaktifan jalur kereta api itu, yang terpenting adalah daerah bebas 11.75 meter sepanjang jalur kereta.
"Untuk lahan bebas ini tidak ada toleransi. Tidak boleh ada bangunan atau hal lain yang menghalangi seperti billboard. Ini yang kita minta dukungan dari masing-masing kepala daerah," katanya.
Anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk pengaktifan kereta api digunakan untuk peningkatan jalur kereta api dari Kacang sampai Solok, Muaro Kalaban-Muaro, Naras Sungai Limau, Padang-Pulau Air dan peningkatan jembatan kereta api dari Padang sampai Padang Panjang.(rls/aag)