Ditanya Jalan Retak, Perwakilan PT MAM Meradang

Ditanya Jalan Retak,  Perwakilan PT MAM Meradang

PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co)-Ismardi, dari PT Mekar Abqadi Mandiri, kontraktor pelaksana proyek Jalan Lintas Timur Sorek I, meradang ditanya wartawan soal retaknya jalan rigit yang dikerjakannya dengan menggunakan dana APBN puluhan miliar tahun 2016.

"Anda siapa dan apa kepentingannya menanyakan perihal itu," ujarnya, dengan nada sedikit tinggi, saat dijumpai Haluan Riau, di lokasi ia melakukan upaya perbaikan jalan yang retak, Senin (18/4).

Ismardi, membantah keras bila jalan retak karena menyalahi bestek. Ismardi yang mengaku pengurus DPW Partai Perindo ini, saat ditemui di lokasi, tengah berupaya menimbun jalan di titik yang retak, dengan cara melakukan penyuntikkan. Sedikit bernada tinggi dan tidak senang atas kedatangan Haluan Riau di lokasi, ia menampik bila keretakan disebabkan pembangunan tidak sesuai prosedur.

Ismardi menerangkan, keretakkan terjadi karena banyak faktor penyebab. Di antara penyebabnya karena faktor getaran kendaraan lain yang melintas dengan tonase yang berat. "Tapi tak mungkin kan, bila arus lalu lintas di stop total saat kita melakukan pengerjaan jalan ini," kilahnya.

Melihat temuan yang janggal ini, mahasiswa Kabupaten Pelalawan akan melakukan konsultasi ke Kementerian Pekerjaan umum RI, mempertanyakan jalan rigid sesuai standar atau menyalahi bestek.

"Karena kondisi yang retak ini tak hanya ada di satu titik di Kopi Tiam itu saja, tapi persis di depan simpang SMAN 1 ini juga alami keretakkan. Logikanya, jalan belum di fungsikan, belum dilintasi oleh armada, tapi sudah retak, ini kan tak masuk akal dan banyak kejanggalan," tegas Andi Sulaiman, Wakil Ketua Hipmawan Pekanbaru, Senin (18/4).
    Pemuda Akan Gelar Aksi

Sementara itu, Aliansi Pemuda Riau (APR) dan Pemuda Sorek Satu, yang peduli terhadap berbagai pembangunan di negeri ini, mengaku geram dengan ulah kontraktor pelaksana yang dinilai nakal, menyuguhkan pengerjaan yang tak sesuai prosedur dan menyalahi. APR dan pemuda, siap melakukan aksi di jalanan mempertanyakan kondisi jalan retak tersebut.

"Kita akan melakukan orasi di jalanan mengutuk pengerjaan yang diduga banyak menyalahi ini. Karena akses ini saban hari kami lewati, jadi wajar bila masyarakat menginginkan hasil pembangunan yang bermutu baik?. PT MAM jangan hanya mengeruk keuntungan semata dan meninggalkan penderitaan bagi masyarakat penikmat hasil pembangunan ini.

Hari ini (Senin, red) kita akan masukan surat pemberitahuan aksi ke Polsek Pangkalan Kuras. Poin tuntutan kita agar kondisi jalan yang rusak di bongkar dan diganti yang baru," sergah Heru, Sekretaris Aliansi Pemuda Riau, Senin (18/4).***