Pertumbuhan Bisnis Perhotelan Naik 63 Persen
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Awal tahun 2016, triwulan I tingkat pertumbuhan bisnis perhotelan mulai mengarah positif. Ini terlihat hingga April 2016 banyak kegiatan dan tingginya tingkat hunian kamar mencapai 63 persen atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya.
Demikian diungkapkan Ketua PHRI Riau Ondhi Sukmara, Sabtu (16/4) di kantornya. Dikatakannya, pertumbuhan bisnis perhotelan sudah mulai bergerak ke arah lebih baik. Permintaan akan kamar, ruang rapat, ballroom serta bisnis restoran juga meningkat.
"Kita bersyukur karena diawal tahun, APBD sudah berjalan, begitupula dengan dihapuskannya kebijakan pemerintah yang melarang menyelenggarakan di hotel, juga memberikan imbas positif terhadap bisnis perhotelan yang sejak setahun terakhir dirasakan lesu," ujar Ondhi.
Dijelaskannya, jika dibandingkan dari tahun sebelumnya, pertumbuhan bisnis perhotelan dan restoran hanya berada di 42 persen dengan jumlah kamar 3.050 dari 22 hotel yang ada di Riau. Namun, di April pertumbuhan sudah mencapai 63 persen dengan jumlah kamar sebanyak 3 500.
"Jadi dengan penambahan tiga hotel, occupansi sudah mulai naik, dengan rata-rata permintaan kamar sebanyak 158.366 kamar dalam sebulan. Meski meningkatkanya bisnis perhotelan tidak diukur dari occupansi, tetapi juga dari fasilitas yang disuguhkan baik ruang pertemuan, sarana olahraga dan juga hiburan. Sehingga wisatawan tidak perlu repot lagi mencari tempat yang lengkap," jelas Ondhi.
Diakui Ondhi, lesunya bisnis perhotelan dan restoran ditahun sebelumnya karena banyaknya kejadian atau peristiwa yang memberikan imbas. Di antaranya, pergantian pemimpin di tiap SKPD, sehingga masih belum bisanya jalan berbagai kegiatan. Begitu pula kejadian asap yang melanda dengan waktu cukup lama, sehingga banyak menyebabkan kegagalan berbagai acara serta kerugian yang dialami berbagai sektor.
Oleh sebab itu, seiring dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di Riau. Diharapkan, pemerintah juga bisa membawa event nasional ke Riau, serta para agen atau biro perjalan yang tergabung dalam berbagai asosiasi bisa menciptakan paket perjalanan yang include dengan kamar, dan juga restoran.
Sehingga pengunjung tidak perlu repot lagi mencari paket satu-satu," pungkasnya.***