Diskes Inhil Temukan 21 Kasus Gizi Buruk
TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Triwulan pertama hingga memasuki triwulan kedua tahun ini, Dinas Kesehatan Inhil, Riau memprogamkan pendataan terhadap penderita gizi kurang dan gizi buruk yang ada di Negeri Seribu Parit ini.
Seperti pendataan yang dilakukan pada triwulan pertama ini, tim kesehatan Diskes Inhil mencatat, 21 anak menderita gizi kurang dan gizi buruk, salah satunya M Rafi bayi berumur 4 bulan yang kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Raja Musa Guntung, Kateman.
Adapun, 21 kasus tersebut ditemukan tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Inhil, seperti 5 kasus di wilayah kerja UPT Puskesmas Gajah Mada, 2 kasus di Guntung, 2 kasus di Concong, 4 kasus di Kempas, 3 kasus di Tembilahan Kota, 1 kasus di Mandah, 1 kasus di Pengalihan Enok, 1 Kasus di Pengalihan Keritang, 1 kasus di Tembilahan Hulu dan 1 kasus di Tanah Merah.
Kepala Diskes Inhil, Zainal Arifin menuturkan, Diskes tidak hanya sekedar melakukan pendataan saja, namun juga membawa bayi yang menderita kurang gizi dan gizi buruk ke Rumah Sakit atau Puskesmas untuk memulihkan kondisinya.
Setelah kondisi pulih dan berat badan bertambah, perawatan dijelaskan Zainal dilanjutkan di rumah yang bersangkutan, dengan dipantau terus oleh tim kesehatan Diskes Inhil serta diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) selama tiga bulan.
"Kita sudah programkan itu, dari mulai mencari penderita gizi kurang dan gizi buruk, hingga menanggung kesembuhan hingga 100 persen," jelas Zainal.(grc/dar).
Ditemukannya 21 kasus penderita gizi kurang dan gizi buruk disebutkan Zainal bukan berarti harus malu dengan kenyataan itu, namun itu adalah bukti bahwa Diskes Inhil terus bekerja mencari dan memberikan pertolongan sebelum kondisi penderita semakin parah.
"Pokoknya kita berkomitmen, terus mendata dan memberikan pengobatan hingga sembuh. Sehingga bisa menekan angka gizi kurang dan gizi buruk di Inhil ini," tukas Zainal Arifin.(grc/dar)