13 Desa Belum Dialiri Listrik
Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Jari-ngan listrik di 13 desa di Kabupaten Pelalawan, yang dibangun melalui Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Kelurahan tahun 2015, hingga kini belum kunjung dialiri arus.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Pelalawan, Nifto Anin, kepada wartawan, Jumat (15/4).
Menurutnya, Kerja Sama Operasional (KSO) antara Pemkab Pelalawan dengan PLN untuk mengaliri jaringan listrik di 13 desa sudah dilakukan dengan berbagai perjanjian.
"Hanya saja terkendala, dikarenakan kondisi jaringan listrik PLN saat ini sudah melebihi kapasitas, hingga ke Kecamatan Ukui.
Jika dipaksakan maka tegangan akan menjadi rendah dan akan memperparah tegangan saat ini. Salah satu Kabid saya sudah lakukan pertemuan dengan area Pekanbaru dan belum ada jawaban terhadap permasalahan listrik di Pelalawan ini," ucapnya.
Ditambahkan Nifto Anin, jalan keluarnya adalah harus memiliki gardu induk, agar arus listrik dapat dialiri dengan normal.
"Kalau informasi yang didapat Distamben dari PLN akan mendatangkan, setidaknya 6 mesin untuk mengaliri listrik di 13 desa tersebut.
Kita belum tahu jelas apakah ini hanya sementara atau bagaimana. Kita akan terus Lakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak PLN Pangkalan Kerinci maupun PLN Area Pekanbaru," paparnya.
Sebelumnya, Manager PLN Pangkalan Kerinci, Afrizal Armen, mengatakan bahwa persoalan pengaliran arus listrik di 13 desa yang jaringannya dibangun melalui program PPIDK, termasuk agenda yang akan dibahas dalam pertemuan dengan PLN area Pekanbaru bersama Komisi III DPRD Pelalawan yang masih dijadwalkan.
"Ya soal arus listrik untuk jariingan di 13 desa akan dibahas nanti di Pekanbaru. PLN Pangkalan Kerinci dengan Komisi III DPRD Pelalawan dan PLN area Pekanbaru akan membahas kelistrikan di Kabupaten Pelalawan," ungkap Afrizal Armen.
Terpisah, Zamur Das, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Pelalawan, membenarkan jaringan listrik yang dibangun melalui program PPIDK saat ini belum dialiri listrik dan sepenuhnya soal arus daya diserahkan ke Distamben.
"Untuk tahun 2016 ini ada sebanyak 5 desa mengusulkan pembangunan jaringan listrik. Kita berharap ada jalan keluar untuk arus daya agar masyarakat menikmati listrik sesuai program Pemkab Pelalawan Terang," tukasnya. ***