PEKANBARU- Anggota DPRD Riau mendukung wacana pemindahan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri ke Pekanbaru. Pasalnya, keberadaan kampus di Kabupaten Rokan Hilir minim fasilitas dan sangat jauh dari ibukota.

Anggota Komisi A DPRD Riau Taufiq Arrahman, mengungkapkan keberadaan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Rokan Hilir memang banyak kendala, mulai minimnya air bersih dan jauh dari kota.

Ditambah dengan belum tersedia sarana transportasi yang mendukung. Tentu saja, mahasiswa IPDN yang menimba ilmu di sana jadi jenuh. "Begitu juga dengan dosen mengajar menghabiskan 5 jam perjalanan menuju ke sana," papar Taufiq kepada Haluan Riau, Selasa (9/12).

Dengan alasan tersebut, Taufiq mendukung, kampus IPDN dipindahkan ke Pekanbaru atau ke daerah yang lebih dekat dengan kota.

"Kalau ada wacana itu, kita dukung. Ada lokasi lebih dekat dengan ibukota seperti Kampar, Siak. Jadi, akses ke ibukota lebih dekat," terang Taufiq.

Sementara itu, anggota DPRD Riau daerah pemilihan (Dapil) Rohil, Siswaja Muliadi menuturkan, sebaiknya wacana pemindahan kampus IPDN dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil.

"Tentunya dibicarakan dengan pemkab dan pihak terkait lainnya bagaimana kampus itu bisa nyaman dan fasilitasnya lengkap. Kalau itu tak bisa dikoordinasikan tentunya lebih baik dipindahkan, karena memang memakan waktu lima jam dari Pekanbaru," terangnya.

Politisi Gerindra ini, sangat menghargai usaha Bupati Annas Maamun untuk membawa IPDN ke Rohil. "Tentunya, usaha itu juga harus melengkapi kekurangan fasilitas yang ada. Itu memang jalan lintas Sumatera, fasilitas juga sangat kurang," ujarnya. (rud)