BENGKALIS (riaumandiri.co)-Pendistribusian air bersih dari PDAM ke rumah-rumah warga, kembali mengalami gangguan menyusul habisnya stok bahan kimia untuk proses penjernihan. Bahan kimia berupa soda tersebut, sudah didrop dari Jakarta, diperkirakan hari ini distribusi sudah kembali normal.

“Stok soda di Pekanbaru habis,  jadi mereka tunggu kedatangan stok dari Jakarta. Sekarang (Selasa,red) barang sudah ada di Pekanbaru dan kemungkinan baru nanti malam (Selasa malam) baru tiba di Bengkalis,”  ujar Plt Direktur PDAM Bengkalis, M Yunus Zainal saat dihubungi, Selasa (12/4).

Dikatakan, bahan kimia jenis soda yang didatangkan oleh pihak rekanan beberapa waktu lalu baru sekitar 5 ton. Kemudian untuk yang kedua ini dirinya berharap bisa lebih banyak setidaknya  7,5 ton dan kalau lebih banyak akan makin bagus. “Persoalan bahan kimia ini sensitif karena untuk proses penjernihan, bahan-bahan kimia ini wajib ada,” ujarnya.

Yunus memastikan kalau bahan kimia jenis soda tersebut tiba di Bengkalis Selasa malam, maka hari ini pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga akan kembali normal. “Kita menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan ini,” kata Yunus.

Terpisah, sejumlah pelanggan PDAM menyampaikan keluh kesanya akibat dari terhentinya pendistribusian air bersih. Salah seorang pelanggan, Nisa mengaku, terakhir kali air bersih dari PDAM mengalir di rumahnya, Senin (11/4). Begitu malam, aliran terhenti dan belanjut hingga Selasa (12/4).

“Ini yang membuat saya heran dan terfikir pasti ada sesuatu. Biasanya kalau sekedar kehabisan air baku, tak selama itu. Paling malam terhenti trus subuh air dah jalan lagi,” katanya.  (man)