Kemenhub akan Hidupkan Kembali Jalur Kereta Api
PADANG (riaumandiri.co)-Guna mendukung transportasi massal dan pariwisata di Sumatera Barat, Kementerian Perhubungan akan menghidupkan kembali seluruh rel kereta api yang ada selama ini.
Untuk itu, kepada masyarakat yang saat ini masih mendirikan bangunan di areal kereta api, agar bisa mengosongkannya.
Hal ini dikatakan Balai Teknik Perkeretapian Kemenhub dalam Rapat Koordinasi Rencana Reaktivasi Jalur Kereta api dan percepatan pembangunan kereta api trans Sumatera di Padang, Senin (11/4), yang dipimpin Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati dan Walikota se-Sumbar.
Jalur yang akan dihidupkan itu, yakni jalur Padang-Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh. Kemudian Jalur Padang Panjang-Solok-Muaro Kalaban-Sawahlunto. Juga Jalur Padang-Pariaman-Naras-Sungai Limau.
Khusus Padang juga akan dihidupkan jalur Simpang Haru hingga ke Pulau Air. Untuk itu, tegas Gubernur, pembangunan dan penghidupkan kembali semua jalur bisa dilakukan, bila semua bangunan dan kegunaan lain yang ada di atas areal rel yang ada selama ini bisa dibebaskan.
"Pembebasan lahan yang digunakan untuk berbagai keperluan baik oleh masyarakat dan pemerintah daerah, itu semua tanggungjawab Pemda kabupatan dan kota. Kalau tidak anggaran yang ada tidak bisa digunakan dan itu sangat merugikan Sumbar," sebut Irwan. Gubernur juga minta, Bupati dan Walikota segera membahas hal ini dengan instansi terkait, PT KAI dan Balai Teknik Perkeretapian Kemenhub RI, guna membahas langkah-langkah pembebasan lahan yang dipakai selama ini yang juga milik negara yang dikuasai PT KAI.
Khusus jalur kereta api baru yang akan dioperasionalkan, yakni jalur Padang-Kayu Tanam pertengahan tahun ini. Dengan adanya operasional ini, berarti sudah dua jalur kereta api yang beroperasi di Sumbar, yakni Padang-Pariaman dan jalur Lubuk Alung-Kayu Tanam.
Untuk jalur ke Bandara BIM dari Padang, kemungkinan ditunda hingga 2017. Mengingat jalur yang dibuat untuk kereta api seperti di Bandara Kuala Namu, Sumut. Karena hingga kini jalur belum siap dan kereta api belum bisa didatangkan. Karena kereta api itu kereta khusus buatan Korsel. (grc/aag)