RTRW Rampung Pertengahan Tahun
DUMAI (riaumandiri.co)-Pemko Dumai optimis RTRW bakal rampung pada Agustus mendatang. Hal ini sangat mendukung iklim investasi di Kota Dumai yang selama ini sempat jalan di tempat.
Disampaikan Kepala Bappedako Dumai, H Marjoko Santoso, permasalahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Dumai mendapat angin segar dari Pemerintah Pusat. Rencananya RTRW tersebut akan rampung pada Agustus 2016.
"Apalagi saat ini sudah banyak pelaku usaha hendak menanamkan modal di Kota Dumai.
Rencananya total investasi yang akan masuk ke Dumai mencapai Rp20,7 triliun. Investasi yang masuk ke Dumai cukup beragam.
Semua itu akan terealisasi jika RTRW kita rampung," ujar Marjoko, Sabtu (9/4), akhir pekan lalu.
Sejumlah investasi yang hingga kini masih tertunda karena belum kelarnya RTRW Kota Dumai, dibeberkannya, yakni bidang properti, pengelolaan kelapa sawit, pusat perbelanjaan, hotel dan pabrik kimia.
"Kita dapat sinyal dan pusat dan provinisi, sehingga optimis RTRW rampung pada Agustus tahun ini. Sebab sudah ada upaya menggesa pembahasan RTRW Dumai. Baik di pusat atau provinsi," pungkasnya.
Seperti diwartakan, selum terselesainya persoalan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau bukan saja menjadi kendala terhadap pertumbuhan ekonomi, investasi, tetapi juga percepatan pembangunan Provinsi Riau khususnya Kota Dumai jadi ikut terhambat.
Dilihat dari letak strategis daerah Provinsi Riau berdekatan dengan Selat Malaka dan negara tetangga, Riau merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Untuk itu, penyelesaian rencana tata ruang wilayah harus dilaksanakan dengan cepat dan tuntas.
Karena ketidakjelasan RTRW Provinsi Riau saat ini sangat menghambat pembangunan, termasuk pembangunan Kota Dumai ikut terhambat. Padahal, Dumai merupakan kota yang paling strategis dibandingkan dengan beberapa Kabupaten/ Kota lain di Riau dan Dumai memiliki berbagai potensi.
Kejelasan RTRW sangat dinantikan untuk mempercepat pembangunan dan membuat para investor tidak ragu-ragu lagi untuk berinvestasi ke Dumai.(zul)