Sekda Tinjau Sampah di Perbatasan
PADANG (riaumandiri.co)-Sampah yang berada di Kabupaten Padang Pariaman ikut dibersihkan petugas dari Kota Padang. Ini dimaksudkan agar sampah tak lagi berserak di manapun apalagi jelang kedaatangan para tamu asing dari berbagai negara di dunia dalam acara MNEK 2016 pekan depan di Padang.
Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad, mendapat laporan bahwa sampah berserakan di dekat pintu gerbang perbatasan antara Kota Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman. Mendapat laporan tersebut, Sekda bersama Kabid Kebersihan Deny Harzandi, beserta sejumlah personel Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang bergerak menuju lokasi.
Sesampai di lokasi, Sekda mendapati sampah yang berserakan di pinggir jalan Padang dan Bukittinggi. Sampah yang telah menggunung itu segera dinaikkan ke atas kendaraan DKP. Terlihat tiga personil DKP mengangkut sampah ke atas kendaraan.
Tidak itu saja, satu kontainer juga diturunkan di lokasi yang tak jauh dari gerbang batas kota itu. Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Ahmad mengatakan saat melakukan pengecekan, ternyata tempat tersebut merupakan lokasi dadakan yang dijadikan warga untuk membuang sampah.
“Saat sampai di sini, banyak warga yang berkendaraan, membuang sampah sambil lewat,” kata Sekda, Jumat (8/4).
Agar kejadian ini tidak terus terulang dan lokasi tersebut tidak menjadi lokasi untuk membuang sampah oleh warga, Sekda meminta kepada lurah dan RW setempat untuk memikirkan tempat untuk membuang sampah bagi warga. Namun begitu, Sekda mengatakan, Pemko Padang akan tetap menempatkan kontainer di lokasi tersebut.
Sebab, lokasi tersebut berada persis di pinggir jalan utama Padang-Bukittinggi dan jalan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Memang secara lokasi ini berada di Padang Pariaman. Namun kontainer memang harus kita tempatkan di sini, kalau tidak nanti sampah akan berserakkan dan ini akan menimbulkan bau busuk,” sebut Nasir Ahmad.
Meski lokasinya berada di Padang Pariaman, Sekda berharap untuk masalah kebersihan memang harus menjadi tanggungjawab bersama-sama.
Sekda mengimbau lurah dan Kasi Trantib di kecamatan untuk segera melakukan komunikasi dengan jorong dan kepala desa di daerah tersebut untuk menyamakan pemahaman dan prinsip untuk saling menjaga kebersihan. (grm/aag)