Dewan Nilai Kinerja PT MIG Belum Berhasil
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Meski Pemko Pekanbaru, berupaya agar Kota Pekanbaru terlihat bersih dan rapi dengan mengunakan pihak ketiga dalam mengatasi persoalan sampah, namun belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya.
Bahkan kalangan DPRD Pekanbaru menilai, jika pihak ketiga yakni PT MIG yang dipercaya Pemko, belum mampu mengatasi hal ini, meski perusahan yang telah dibiayai melalui Multyears APBD Pekanbaru ini dibayar dengan anggaran yang besar.
Bukti belum berhasilnya perusahaan itu, aksi mogok kerja secara massal dari puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) di PT MIG, Jumat (8/4) terjadi karena perusahan dari Jakarta ini belum mampu membayarkan gaji pasukan kuning tersebut selama 2 bulan.
"PT MIG harus segera me nyelesaikan persoalan teknis internalnya. Apalagi ini persoalan perut, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, bayarkan gaji mereka (pasukan kuning) itu," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Heri Setiawan, saat dikonfirmasi kemarin.
Selain itu, dewan dari politisi Partai Demokrat ini menilai kinerja PT MIG ternyata belum mencapai tingkat keberhasilan. Sebab, sampah masih berserakan dijalanan.
"Apa bedanya sampah dikelola sama pemerintah dengan swasta. Sama saja kalau dilihat sekarang. Justru sampah dikelolah PT MIG sekarang masih banyak di setiap sudut kota. Seharusnya, mereka prodesional dong sebagaimana dengan kontrak yang disepakati,"cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) PT Multi Inti Guna (MIG) kembali melakukan aksi mogok kerja. Aksi mogok ini sudah yang kedua kali dilakukan. Buntut persoalan ini,
Dewan karena buruknya sistem yang ada di PT MIG, salah satunya adalah belum dibayarnya gaji THL selama dua bulan.
Pasukan kuning yang kesehariannya bekerja membersihkan dan mengangkut sampah setiap harinya itu, merasa dibohongi dan ditipu oleh PT MIG. Karena janji akan membayarkan tidak terpenuhi sampai saat ini.
Puluhan pasukan kuning ini, mengelar aksi mogok di Jalan SM Amin siang kemarin. (ben)