Benahi Dulu Pasar Tradisional
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Saat ini perkembangan usaha ritel seperti Alfamart dan Indomaret tumbuh subur di Kota Pekanbaru. 500 lebih outlet waralaba ini menyerbu setiap sudut kota.
Melihat kondisi ini, kalangan DPRD meminta agar Pemko Pekanbaru, dapat menyikapi hal ini dengan serius.
"Kebijakan Pemko Pekanbaru telah memberikan izin kepada investor yakni pemilik usaha waralaba ritel ini harus ada pengimbang. Agar pasar tradisional kita tidak mati," ungkap anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi, Kamis (7/4).
Dikatakan Politisi PKS ini, masyarakat Kota Pekanbaru banyak yang berprofesi sebagai pedagang, semenjak Kota Pekanbaru diserbu Alfamart dan Indomaret, membuat para pedagang tempatan terpuruk.
"Maka dengan adanya pasar tradisional yang lebih kondusif, tempatnya yang bersih. Maka pedagang kita tetap ada lahan mereka untuk mencari nafkah. Karena bagaimana pun, pasar tradisional ini sangat diperlukan," ujarnya.
Dengan adanya pasar yang sehat, hal ini akan menjadi penyeimbang pertumbuhan pasar ritel di Kota Pekanbaru. Maka kepada Pemko diminta juga mengawasi keberadaan ritel yang kini tampak semakin bertambah jumlahnya dengan kehadiran outlet-outlet baru.
"Karena kita sudah ada Perda, jarak zonasi mereka (ritel) sudah diatur, maka awasi ini, karena kita lihat saat ini banyak sekali jumlahnya yang baru muncul," imbuh Roem (ben)