Pengusaha Migas Kunjungi RTMPE
SIAK HULU (riaumandiri.co)-Bupati Kampar H. Jefry Noer menjelaskan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) merupakan program terbarukan Pemerintah Kabupaten Kampar yang akan diimplementasi pada tiap kecamatan dan desa di Kabupaten Kampar.
Dengan menjalankan program RTMPE, kebutuhan Minyak dan Gas (Migas) masyarakat akan terpenuhi, tentunya keuntungan bagi masyarakat sendiri karena kabutuhan yang boleh dibilang vital bagi ekonomi keluarga sudah mampu dipenuhi sendiri oleh masyarakat.
Demikian Bupati Kampar Jefry Noer menjelaskan, ketika kunjungan pengusaha dari Jakarta ke RTMPE desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu yang bergerak di bidang Migas, Kamis (7/4).
"Melalui RTMPE dapat membuat sebuah keluarga mandiri karena sudah dapat memenuhi kebutuhannya dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
Begitu juga yang bekerja di RTMPE dapat dilakukan bersama antara keluarga yaitu orang tua beserta anggota keluarga itu sendiri karena lahan yang di olah di RTMPE hanya 1 000 meter saja," terang Bupati.
Sambil meninjau lokasi lahan RTMPE, Bupati menjelaskan pada Yogi Prayogi selaku komisaris utama dan Darmansyah Tanamas selaku President dan CEO Perusahaan THEPAS Group, di lahan RTMPE merupakan usaha sederhana dan nyata yang hasilnya sangat menjanjikan.
Di antaranya ada usaha peternakan sapi sebanyak enam ekor yang mampu menghasilkan 1.000 sampai 1.500 liter urine sapi perbulan kemudian urine diolah sehingga dapat menghasilkan pupuk cair.
Kalau diambil hasil terendah saja 1000 liter pupuk cair per bulan dengan harga jual Rp15 ribu sampai Rp25 ribu per liternya sudah 15 sampai Rp25 juta hasilnya dari pupuk cair ditambah hasil kotoran padat sapi, mampu menghasilkan pupuk padat atau biogas untuk sumber energi listrik dan memasak.
Sementara Yogi Prayogi dan Darmansyah Tanamas menjelaskan, di tengah gejolak harga minyak yang turun saat ini, namun begitu, pihaknya tetap harus optimis menghadapinya karena banyak jalan usaha yang masih dapat dilakukan di antaranya melalui RTMPE.
"Memang kadar minyaknya kurang tetapi bisa dimaksimalkan untuk hasil turunan dari minyak bumi itu untuk hasil lainnya," pungkasnya.(adv/humas)