Sembilan Infrastruktur Skala Kota
Batam (riaumandiri.co)- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengutamakan pembangunan sembilan infrastruktur skala kota pada 2017, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batam, Wan Darussalam dalam Musrembang tingkat kota di Batam, baru-baru ini.
"Program prioritas berskala kota itu yang tidak masuk wilayah RT, RW, kecamatan. Tapi semua umat di Kota Batam menikmatinya," kata Wan.
Sembilan pembangunan infrastruktur skala kota yang diutamakan pada 2017 yaitu pembangunan Masjid Agung di Tanjunguncang, peningkatan jalan utama di kawasan Nagoya-Jodoh, Batam Kota, dan beberapa wilayan lain, pengembangan operasional transportasi umum dengan membuka koridor baru Trans Batam, dan penyediaan bus sekolah wilayah hinterland.
Kemudian pembangunan kanal, drainase induk dengan saluran pelintas, dan normalisasi dalam upaya penanganan banjir, pembangunan prasarana, sarana, utilitas (PSU) wilayah pemukiman dan penanganan kumuh, termasuk program PIK, penanganan sampah, persiapan pemekaran kecamatan, penyediaan sarana prasarana wilayah hinterland, serta pengembangan jalur hijau.
Pembahasan Musrenbang dalam upaya menyusun rencana pembangunan 2017 akan mengacu padan sembilan skala prioritas.
"Dalam pembahasan kelompok mengacu pada itu. Ini jada acuan kita bersama untuk dibahas dalam kelompok. Masalah transportasi dan penanganan banjir, itu masih terus. Karena pertumbuhan penduduk yang tinggi, jadi belum maksimal.
Permasalahan-permasalahan inilah yang akan dicoba diselesaikan di 2017. Termasuk perumahan, sampah, dan lainnya," ujar Wan.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan selain sembilan prioritas pembangunan infrastruktur yang disampaikan Kepala Bappeda, Pemkot Batam juga akan membuka akses informasi pengelolaan keuangan daerah.
Pemkot Batam akan membuat web khusus untuk memuat anggaran belanja dan pendapatan daerah,yang bisa diakses masyarakat luas.
"Mulai 2017, dibuka semuanya. Intinya saya mau transparan," kata Rudi. (ant/ivi)