PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kendati sempat mengalami kevakuman dalam beberapa tahun belakangan, Ikatan Keluarga Luhak Agam Riau akan segera bangkit dan menggelar Musyawarah Besar dalam waktu dekat ini.

Sejumlah tokoh Ikla Riau yang didirikan 21 Januari 2001 itu berkumpul dan mengagendakan menggelar Mubes. Diantaranya adalah H Yusman Umar, Fauzi Gani, Yurnalis Roma dan tokoh pemuda dari Generasi Muda Agam Riau (Gemar) Nofel, Marjoni Hendri dan lainnya.

"Harus diakui Ikla Riau memang sempat vakum, namun perlu digaris bawahi Ikla Riau tidak bubar atau berganti nama. Ikla Riau masih ada dan dalam waktu dekat, kita akan menggelar Mubes. Saat ini, kita sedang mempersiapkan kepanitiaan Mubes," ujar pendiri Ikla Riau, H Yusman Umar kepada Haluan Riau, Selasa (5/4) di Pekanbaru.


Mubes Yusman menyebutkan Ikla Riau memiliki sejarah yang panjang dan tidak mungkin dilupakan begitu saja. Saat itu, Ikla Riau didirikan atas prakarsa sejumlah tokoh seperti Masni Harun, Mahyudin Mukhni, Asrizal Amin, Nasrul Unu dan tokoh lainnya.

"Dari tokoh pemuda Gemar saat itu ada Nofel, Marjoni Hendri, Dedi Basir, Taswir dan lainnya. Dari sini lah lahir Ikla Riau dan saat itu saya (Yusman Umar, red) diberi amanah untuk memimpin," jelasnya.

Sementara itu, Fauzi Gani yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lintas Etnis Riau mengatakan bahwa Ikla Riau adalah organisasi paguyuban yang bersifat sosial budaya dan bukan organisasi yang digiring ke ranah politik.

"Harus dicatat Ikla Riau adalah organisasi yang didirikan bersifat sosial budaya bukan organisasi yang digiring ke bidang politik yang bisa memecah persatuan orang luhak Agam," jelasnya.

Tokoh pemuda Gemar H Nofel yang didampingi H Marjoni Hendri menyebutkan pihaknya menyambut positif akan digelarnya Mubes Ikla Riau. Dengan Mubes itu, kata dia, kepengurusan yang sempat vakum diharapkan bisa kembali aktif.

"Dari tokoh Gemar, kita menyambut positif akan digelarnya Mubes Ikla. Kita berharap cita-cita Ikla Riau bisa kita teruskan. Ikla adalah organisasi sosial budaya yang bersifat paguyuban," tambah Marjoni. (pep)