Polda Riau Tindak 103 Pengedar Narkoba
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Sebanyak 103 orang yang diduga sebagai pengedar narkoba telah diamankan Kepolisian Daerah Riau dan jajaran dalam Operasi Berantas Sikat Narkoba (Bersinar) Siak 2016. Angka tersebut tercatat sejak dimulainya operasi pada Senin (21/3) hingga Sabtu (2/4).
Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Minggu (3/4). Dikatakan Guntur, para tersangka tersebut diringkus dari 77 pengungkapan yang dilakukan petugas.
Polda
"Hampir 2 pekan pelaksanaan Ops Bersinar Siak 2016,
Polda Riau dan jajaran telah menetapkan 103 tersangka narkoba dari 77 LP (Laporan Polisi,red)," ungkap Guntur.
Selain menindak para tersangka, mantan Kapolres Pelalawan tersebut juga menyebut kalau aparat kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti narkotika, seperti sabu-sabu, daun ganja, ekstasi,
dan Happy Five.
"Dari para tersangka itu disita 2,4 kilogram sabu-sabu, 1,2 kilogram daun ganja kering, 201 butir pil ekstasi, serta 160 butir pil psikotropika Happy Five," terang Guntur.
"Barang bukti itu akan dimusnahkan setelah mendapat penetapan dari kejaksaan," sambungnya.
Selain melakukan penindakan, Polda Riau dan jajaran juga melakukan sosialisasi atau kampanye tentang bahaya narkotika kepada masyarakat. Hal itu dilakukan dengan cara langsung maupun secara tidak langsung.
Kampanye langsung, sebut Guntur, dilakukan dengan mendatangi masyarakat, sekolah dan kelompok tertentu. Disini petugas mengajak masyarakat menjauhi dan tidak terlibat narkoba.
"Kemudian dilakukan pula penyebaran spanduk, baliho, stiker, selebaran dan banner di tempat-tempat keramaian serta fasilitas umum," lanjut Guntur.
Bersempena dengan Ops Bersinar yang akan berakhir pada 21 April mendatang, Guntur tak henti hentinya menghimbau agar masyarakat yang telah menjadi pengguna narkoba, agar segera melapor ke kantor kepolisian terdekat, maupun ke Badan Narkotika Nasiona Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Pecandu yang melapor tidak akan dilakukan penindakan hukum, tapi direhabilitasi. Selama Operasi Bersinar ini, sudah dilakukan 11 kali rehabilitasi," pungkas Guntur.(dod)