Dua Warga Pejangki Nyaris Hanyut
RENGAT (riaumandiri.co)- Dua warga Desa Pejangki, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, nyaris hanyut karena tali ponton yang mereka naiki menyeberang aliran Sungai Tenaku putus.
Informasi yang dihimpun dari Ketua UPK SPTI SPSI Desa Pejangki Nurbayus, Minggu (3/4), mengatakan peristiwa putusnya tali ponton itu terjadi saat itu air sungai Tenaku sedang banjir, kemudian ada dua warga baru saja pulang menderes kebun menaiki ponton tersebut.
Ponton sempat terbawa arus sekitar 300 meter, untungnya ada seorang warga yang melihat kejadian itu, dan langsung menarik ponton sehingga kedua orang warga yang berada di atas ponton dapat diselamatkan. Menurut Nurbayus, kondisi tali ponton memang sudah lapuk dan belum pernah diganti sejak ponton tersebut dibuat secara swadaya oleh masyarakat beberapa tahun lalu.
Kejadian ini juga mengakibatkan warga tidak dapat mengeluarkan hasil produksi pertanian baik karet, maupun buah kelapa sawit yang berada di seberang Desa Pejangki. Menyikapi hal ini, sambung Nurbayus, warga Desa Pejangki melaksanakan gotong royong mengembalikan posisi ponton ke tempat semula.
Selain itu, warga juga mengumpulkan uang Rp20 ribu per warga untuk membeli tali sling baja baru, agar ponton tersebut dapat digunakan kembali untuk penyeberangan.
"Kami membutuhkan 80 meter sling baja, sementara uang iuran warga yang terkumpul belum cukup untuk membelinya, kami berharap ada bantuan dari pihak lain agar ponton tersebut dapat digunakan kembali," sebutnya. (inh/aag)