PEKANBARU (HR)-Mengantisipasi berkembangnya nyamuk Demam Berdarah Dengue, segala macam cara sudah dilakukan Dinas Kesehatan, termasuk bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama.
Kerjasama berupa menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, Diskes bersama Satpol PP, beserta Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan tokoh masyarakat gencar sosialisas pentingnya Menguras, Menutup, Mengubur (3M) Plus.
Hal ini dikatakan kepala Dinas kesehatan Kota pekanbaru, Helda S Munir, Rabu (4/2). Dikatakannya, setiap tahunnya kasus DBD di kota pekanbaru terus mengalami peningkatan. Januari lalu, jumlah kasus DBD ada 83 kasus, tapi saat ini meningkat menjadi 102 Kasus.
"Ada enam kecamatan yang kita lihat endemis demam berdarah seperti, Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenanyan Raya, Tampan, Marpoyan Damai dan Payung Sekaki," ujarnya.
 Dikatakannya, Dari catatan Diskes, kasus DBD dari tahun ke tahun terus meningkat. Di tahun 2013 lalu, tercatat sebanyak 113 kasus DBD, kemudian di tahun 2014 meningkat menjadi 242 kasus. Artinya peningkatan terjadi lebih dari 100 persen. "Apalagi saat ini Pekanbaru memasuki peralihan musim dari hujan ke kemarau. Dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat nyamuk DBD berkembang," terangnya.(sar)