PPLP dan PPLM Baru Terancam
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Rencana Dispora Riau untuk menambah cabor di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar serta Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa pada tahun 2017 terancam gagal diwujudkan.
Pasalnya, anggaran unit pelaksana teknis yang membawahi PPLP dan PPLM mengalami penyusutan. Tahun 2016 mendapatkan Rp34 miliar dan tahun 2017 mendatang turun menjadi Rp22 miliar.
"Tahun 2017 kita mengajukan untuk UPT sekitar Rp56 miliar, namun sekarang tinggal Rp22 miliar. Hal ini tentu membuat rencana kita menambah cabor baru terancam. Bahkan juga diprediksi akan ada pengurangan jumlah atlet yang kita bina nantinya," ujar Kepala UPT Dispora Riau, Kaifi Azmi kepada Haluan Riau, Kamis (31/3) di Pekanbaru.
Kaifi menyebutkan tahun 2017, Dispora Riau mengajukan penambahan tiga cabor baru di PPLP yaitu anggar, sepatu roda dan sepaktakraw. Sedangkan tiga cabor PPLM adalah judo, karate dan senam.
"Jangankan penambah cabor baru, cabor yang ada sekarang malahan akan kita evaluasi. Yang kurang berprestasi tentunya akan kita susutkan jumlah atletnya. Hal ini dikarenakan dampak dari penurunan anggaran yang kita terima," kata Kaifi.
Kaifi menyebutkan dengan kondisi demikian, pihaknya sangat dalam kondisi dilematis. Pasalnya, penyusutan jumlah atlet akan berdampak terhadap pembinaan atlet. Padahal, kata dia, pembinaan atlet di Dispora Riau merupakan ujung tombak prestasi atlet Riau di pentas nasional.
"Atlet yang dibina di Dispora Riau adalah tulang punggung Riau di pentas nasional. Di tingkat yunior maupun senior, atlet binaan Dispora Riau selalu yang diandalkan KONI Riau dalam berbagai kejuaraan dan bahkan PON," jelas Kaifi.
Kendati demikian, kata Kaifi, pihaknya akan secara objektif melakukan penyusutan atlet binaan Dispora Riau pada tahun 2017 mendatang. "Mereka yang kurang berprestasi tentunya akan kita pulangkan. Untuk itu, saya minta di tahun ini mereka bisa menunjukkan prestasi supaya tidak dipulangkan di tahun 2017," katanya. ***