JAKARTA (riaumandiri.co)- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang masih mendalami kasus seorang perempuan bernama Tina yang tewas mengenaskan di Malaysia.

Diwartakan sebelumnya, korban diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI). Namun menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Armanatha Nasir, hal tersebut belum bisa dipastikan.

“Kami juga baru mendengar soal ini. Dari hasil koordinasi, KJRI setempat mengatakan pada jenazah belum ditemukan dokumen atau surat-surat yang membuktikan dia adalah WNI. Tapi masih dicari keterangan lain yang bisa merujuk ke situ,” terangnya di Kemenlu, Jakarta, Rabu (30/3).

Dia menerangkan, memang ada ciri-ciri tertentu pada korban yang menunjukkan dirinya adalah WNI. Sehingga media di sana menyebutnya seperti itu. Namun pihak KJRI di Penang mengonfirmasi sebaliknya.

WNI yang dikenali dengan nama Tina berusia 40 tahunan ditemukan tewas di samping tempat tidur kosannya pada Selasa, 29 Maret 2016 sekira pukul 15.50 waktu Penang.

Jasadnya pertama kali ditemukan oleh tiga pria asal Bangladesh, yang merupakan teman satu kosnya.
Para saksi mengungkap, perempuan itu kemungkinan dibunuh oleh pacarnya sendiri. Kini, polisi Malaysia sedang mengejar pelaku yang dimaksud.

Tina dan pacarnya sudah dua bulan tinggal bersama di rumah sewaan itu. Diketahui, kekasihnya masih berusia 30 tahun dan berkewarganegaraan Bangladesh.(okz/ara)