Wako Sambangi PW Muhammadiyah
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Untuk mempererat tali silaturahmi Walikota Pekanbaru H Firdaus, menyambangi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau di Komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah Riau. Kehadiran wako langsung disambut oleh Ketua PW Muhammadiyah Riau H Wan Abu Bakar, Kamis (24/3).
Tampak hadir mendampingi jajaran PW Muhammadiyah Riau Prof. DR. Sudirman M Johan, MA, Raja Ramli Ibrahim, Abu Nawas, dan Jakiman SW. Turut hadir Wakil Rektor II UMRI Bakaruddin, Wakil Rektor III Baidarus, pimpinan Ortom tingkat wilayah antara lain
Wako Ketua PW Aisyiyah Riau Dra. Syariah, MM, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Jon Hendri Hasan, SH, PW Nasiatul ‘Aisyiyah, IMM, IPM dan Tapak Suci serta puluhan pimpinan ortom lainnya.
Dalam suasana penuh keakraban tersebut, dikatakan Wan bahwa pihaknya merasa senang atas kunjungan tersebut."Kami terima kunjungan bapak Walikota dengan baik untuk dapat mensinergikan program PW Muhammadiyah Riau dengan program dan visi pemerintah Kota Pekanbaru menuju kota Pekanbaru berkemajuan”.
Dalam dialog, Firdaus turut memaparkan “Visi Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Madani. Adapun maknanya bahwa masyarakat Madani yang diartikan sebagai masyarakat agamis dan berperadaban, berkualitas dan berkemajuan”. Firdaus juga menyebutkan bahwa program pemerintahannya menitikberatkan pada sektor pengembangan kualitas SDM diantaranya melalui pengembangan sektor keagamaan dan pendidikan.
Dalam kesempatan itu Firdaus mendapatkan beberapa pertanyaan dan masukan. Diantaranya berasal dari Prof. DR. Sudirman M. Johan, MA yang memberikan masukan agar mengganti nama kota Pekanbaru menjadi Bandar Riau Madani. Sudirman menyebutkan bahwa usul yang disampaikannya itu didasarkan atas perkembangan kota pekanbaru saat ini.
"Dengan perkembangan Kota Pekanbaru yang pesat saat ini, rasanya nama Kota pekanbaru lebih tepat apabila diganti dengan Bandar Riau Madani” sebut Sudirman.
Firdaus juga mendapatkan pertanyaan dari Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah yaitu Jayus, S.Sos., M.I.Kom mengenai slogan Pekanbaru Kota Bertuah menjadi Pekanbaru Kota Madani. Jayus mempertanyakan apa alasan Firdaus mengganti slogan itu terlebih penggantian itu dinilai menghilangkan sejarah.
Menanggapi masukan dan pertanyaan itu Firdaus mengatakan bahwa nama Kota Pekanbaru memiliki nilai historis. Meskipun demikian atas usulan itu dirinya secara pribadi setuju, namun tentunya dengan kajian dan proses yang panjang.
Mengenai slogan Pekanbaru Kota Bertuah diganti menjadi Pekanbaru Kota Madani Firdaus memaparkan bahwa makna Kota Madani lebih luas bila dibandingkan dengan Kota Bertuah. Meskipun demikian Firdaus juga mengatakan bahwa ia tidak menghilangkan sebutan Kota Bertuah itu. Lebih jauh Firdaus mengatakan bahwa Pekanbaru bisa saja disebut sebagai Smart City, Entrepreneur City atau sebutan lainnya.(rls/nie)