PEKANBARU (riaumandiri.co)-Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau mendapatkan pembekalan dari pakar ekonomi dan hukum. Pembekalan ini guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang terampil, kreatif dan inovatif.

Khususnya dalam meng hadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pembekalan tersebut dikemas dalam acara Kuliah Umum dibidang ekonomi, dengan mendatangkan motivator, Prof H Edy Suandi Hamid, yang mengangkat tema "Tantangan Perekonomian Indonesia Kini dan Masyarakat Ekonomi ASEAN" dan Prof Syaiful Bakhri, dengan tema Politik Hukum Pembaharuan Hukum Pidana Nasional", Kamis (24/3) di Aula Kampus UMRI.

Hadir dalam acara tersebut Rektor UMRI, H Mubarak, Pembantu Rektor, Dekan, Dosen dan ratusan Mahasiswa di lingkungan UMRI.

 Dikatakan, Prof Edy, pelaksanaan MEA ini, siap atau tidak harus dijalani masyarakat Indonesia. "Kita ingin memotivasi mereka agar siap menghadapi perubahan di negara ini dan dunia, ini tidak bisa kita sikapi dengan biasa, harus kerja keras," kata Edy.

Dia menyebut hal itu tidak cukup hanya dengan Mahasiswa memiliki kemampuan akademik seperti memiliki IPK 4.00, Mahasiswa juga harus memiliki kunikan, atau skil yang bisa diandalkan, harus memiliki sepsifik keahlian. Dan juga harus mengusai bahasa asing, serta mampu kemampuan berkomunikasi dengan baik.

"Ini hanya bisa dilakukan oleh Mahasiswa dengan Dia belajar sendiri, karena tidak semua diberikan pihak Universitas, kita atau mahasiswa itu sendiri yang harus punya keinginan untuk terus mengasah kemampuan diri," pungkasnya.

Sementara itu, Prof Syaiful juga menegaskan bahwa pembaharuan hukum bukan memperbaiki hukum, tetapi mengganti hukum yang ada dengan hukum yang lebih baik.

Sehingga Rancangan Undang-Undang KUHP bukan sekadar mengadakan perubahan seperlunya yang mengganti baju kolonial menjadi kemasan nasional. Melainkan wujud dari kemerdekaan dan kedaulatan bangsa yang sesungguhnya.(nie)