Tetapkan Tiga Zona Usaha Listrik Karimun
Karimun (riaumandiri.co) - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menetapkan tiga zona pemegang usaha kelistrikan di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
"Zona satu seluas 4.328,7 hektare pemegang usahanya adalah PT Soma Daya Utama, zona dua PT Karimun Power Plan, dan zona tiga PT PLN (Persero)," kata Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakat Kementerian ESDM Ronggo Kuncahyo, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan PLTU 2x25 MW PT Soma Daya Utama di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, baru-baru ini.
Ronggo Kuncahyo menjelaskan, pembagian zona pemegang usaha kelistrikan di Pulau Karimun Besar diharapkan dapat mengatasi permasalahan listrik yang belum menjangkau secara luas di tengah masyarakat, termasuk kebutuhan investor di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ).
"Jadi, pasokan listrik untuk wilayah FTZ akan dilakukan oleh tiga pemegang usaha tersebut, sesuai dengan zona yang telah ditetapkan," ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten Karimun yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia sangat potensial bagi pengembangan investasi. Namun, kata dia, untuk menarik minat investasi agar menanamkan modalnya diperlukan ketersediaan energi listrik yang memadai.
"Kementerian ESDM sangat serius untuk mengatasi permasalahan kelistrikan di Karimun. Program ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan PLTU oleh PT Soma Daya Utama merupakan angin segar untuk menggenjot pengembangan investasi di FTZ yang meliputi sebagian wilayah di Pulau Karimun Besar.
Lokasi pembangunan PLTU oleh pemodal dalam negeri tersebut, menurut dia, merupakan kawasan industri yang masih kekurangan pasokan energi listrik. Di kawasan tersebut telah berdiri PT Saipem Karimun Indonesia Yard dan perusahaan-perusahaan galangan kapal, seperti PT Multi Ocean Shipyard, PT Karimun Marine Shipyard dan sejumlah perusahaan penambangan granit.
"Kami yakin perekonomian masyarakat akan berkembang lebih pesat jika listrik tersedia dengan cukup," katanya.
Peletakan batu pertama PLTU 2x25 MW oleh PT Soma Daya Utama dilakukan oleh Gubernur Kepri Muhammad Sani. Pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas daya sebanyak itu ditargetkan sudah rampung dalam dua tahun ke depan. (ant/ivi)