Padang (riaumandiri.co)- Pemerintah Kota Padang memperkuat peran camat dan jajarannya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba baik di kalangan aparatur pemerintah maupun masyarakat.

"Pengawasan terhadap narkoba ada di kecamatan, kami sudah minta camat berkreasi dengan masyarakat dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkoba," kata Walikota Padang Mahyeldi di Padang, Jumat (18/3).

Menurutnya, camat harus menggandeng kepolisian setempat, aparat TNI dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba.

Keberhasilan mencegah penyimpangan narkoba, mencegah penyakit masyarakat merupakan salah satu ukuran kinerja camat dan lurah, ujarnya.

Selain itu Mahyeldi mengatakan seluruh jajaran aparatur sipil negara di jajaran pemkot Padang harus bebas narkoba dan pihaknya siap menggelar tes urine.

"Pegawai yang pindah ke kota Padang harus bebas narkoba, saya dukung 100 persen tes urine yang diusulkan BNN," kata dia.

Ia menambahkan Badan Narkotika Kota juga telah dikerahkan ke kelurahan untuk rutin melakukan sosialisasi.
Sebelumnya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar menemukan narkoba jenis sabu-sabu saat menggelar razia di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muara, Kota Padang pada Rabu (16/3).

"Selain satu paket kecil sabu-sabu kami juga menemukan timbangan digital, alat hisap sabu-sabu, uang tunai Rp664 ribu, puluhan telepon genggam dan senjata tajam," kata Kepala BNNP Sumbar M Ali Azhar.

Selain itu setelah dilakukan tes urine kepada 120 warga binaan lapas didapatkan 30 orang diantaranya positif menggunakan narkoba. "29 orang positif menggunakan sabu-sabu dan satu orang positif menggunakan ganja," kata dia. (ant/ivi)