PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co)-Siapa sangka berkebun pisang ternyata amat menjanjikan dan mampu menjawab perekonomian masyarakat yang terpuruk saat ini.

 Sebut saja, harga komoditi kelapa sawit dan hasil kebun karet yang tak menunjukkan grafik peningkatan, saat ini becocok tanam kebun pisang menjadi profesi baru yang dilakoni oleh masyarakat desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras.

Baharuddin, anggota DPRD Pelalawan yang mencoba mengenalkan program peningkatan perekonomian masyarakat melalui budidaya kebun pisang? ini mengatakan, di desa Dundangan, Batang Kulim, usaha berkebun pisang ini telah dirintis dan berbuah manis.

 Dijelaskan Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan ini, satu hektar kebun pisang yang mampu menampung seribu pokok pisang, menghasilkan puluhan juta rupiah.

"Karena, selama ini masyarakat belum mengetahui rumus dan ilmu berkebun pisang. Pada hal, cukup menjanjikan, satu hektar kebun pisang sekali panen mampu meraup rupiah hingga Rp 21 juta. Tentu usaha ini membutuhkan ketelatenan dan keuletan," ungkap Bahar, Kamis (17/3).

Selama ini, sambung Bahar, masyarakat hanya menanam pokok pisang ini satu atau dua pokok saja dipekarangan rumah. Namun, setelah digeluti, ternyata prospeknya sangat bagus. Ia terus berupaya mengenalkan usaha kebun pisang ini ke tengah masyarakat, agar perekonomian masyarakat kian membaik.

"Yang kita harapkan itu kerjasama setiap perusahaan yang berinvestasi di Pelalawan ini. Seperti memberikan bantuan modal hingga pembinaan? kepada masyarakat kelompok usaha kebun pisang ini.

Kita berharap setidaknya nanti, desa Dundangan ini menjadi sentra pisang di Pelalawan," pungkasnya. (zol)