Komisi II Desak Peremajaan Pasar Limapuluh
PEKANBARU (HR)-Sejak berdiri tahun 1978, hingga kini Pasar Limapuluh belum tersentuh pembangunan layaknya pasar tradisional lainnya. Bahkan, Dewan menilai Pasar Limapuluh sudah tak layak lagi dijadikan tempat berdagang."Pasar ini boleh dikatakan pasar tertua yang belum tersentuh Pemko. Itu tak bisa direnovasi, tapi dibangun ulang atau peremajaan. Sepengetahuan kita pernah ada dianggarkan Rp10 miliar untuk pembangunan, tapi sampai kini belum terlihat perkembangan akan diremajakannya pasar itu," ungkap Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah, Selasa (3/2).
Dijelaskan Politisi Partai Gerindra ini, kondisi kios pasar sudah semrawut. Pembelipun jadi enggan masuk ke dalam pasar, karena tak ada akses jalan yang memadai. Parahnya lagi, sesuai tinjauannya di lapangan, pada musim hujan pasar ini banjir. "Kita minta Pemko segera membangun pasar tertua tersebut," tuturnya.
Sesuai hasil kunjungan kerja ke Kementrian Perdagangan beberapa waktu lalu, kata Fatullah, pihaknya menerima informasi dari kementrian bahwa ada bantuan untuk pembangunan Pasar Limapuluh di Kota Pekanbaru, dengan bantuan Rp10 miliar. "Saya tanya sama pak Wali, katanya belum turun juga. Entah apa kendalanya," kata Fatullah.
Jika tahun ini anggaran dari Kementrian tidak kunjung turun, kata Fatullah, maka sesuai perbincangannya dengan Walikota Pekanbaru, H Firdaus, maka anggaran pembangunan pasar tersebut akan dianggarkan pada APBD 2016. "Memang sudah tak layak Pasar Limapuluh ini dibangun,"