Program RLH Terkendala Keuangan
SIAK (riaumandiri.co) - Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya menyebutkan, tahun 2016 ini memang sudah tidak ada lagi program rumah layak huni (RLH) untuk masyarakat miskin. Disebabkan kondisi keuangan daerah sedang mengalami kemerosotan.
Sebagaimana dijelaskan Sekretaris Dinas Tarcip Siak Khaizami melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Khaidir Fitri saat dikonfirmasi terkait program RLH, yang saat ini ditunggu-tunggu oleh ribuan masyarakat miskin di seluruh Kabupaten Siak.
Program RLH yang selama ini sudah cukup banyak membantu masyarakat kecil dan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhannya, khususnya kebutuhan tempat tinggal yang layak.
Beberapa tahun yang lalu, Pemkab melalui Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya masih mengalokasikan anggaran untuk pembangunan RLH di sejumlah kampung/kelurahan.
Namun karena keterbatasan keuangan daerah tahun ini RLH tersebut tidak lagi bisa direalisasikan.
Padahal, menurut data yang dirilis tahun 2011 lalu di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kabupaten Siak terdapat sekitar 73.000 penduduk miskin di Siak yang saat ini berharap bisa mendapatkan bantuan RLH dari pemerintah.
Sebagaimana dikemukakan Sumari (52), salah seorang warga kurang mampu yang tinggal di Kecamatan Bungaraya menyebutkan, dirinya sudah bertahun-tahun berharap bisa mendapatkan RLH dari pemerintah.
Karena beberapa waktu yang lalu rumahnya sudah pernah disurvey oleh salah seorang petugas, yang mengabarkan akan membangunkan RLH untuk sejumlah warga miskin di Kabupaten Siak.
“Kami memang sangat berharap, tahun ini bisa mendapatkan RLH dari pemerintah, karena beberapa waktu lalu rumah kami sudah pernah disurvey oleh salah seorang petugas, yang mengaku akan membangunkan RLH untuk warga miskin di Siak, tapi sampai sekarang tak juga terealisasi,” katanya.
Jumlah keluarga miskin yang tersebar di seluruh Kabupaten Siak memang cukup banyak. Tak hanya yang terdapat di Kecamatan Bunga
raya saja, melainkan terdapat juga di Kecamatan Mempura, Sungai Apit, Dayun, Pusako, Kandis, Minas, dan sejumlah kecamatan lainnya.
Penghulu Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit Daroni mengatakan, di kampungnya juga banyak warga miskin yang perlu mendapatkan RLH.
" Masyarakat miskin dikampung kami juga perlu sekali bantuan RLH, apa lagi masyarakat miskin yang tak jauh dari rumah saya yang keadaannya sangat memprehatinkan, dengan kondisi anak banyak dan rumah sempit ditambah lagi kerjaannya sebagai tukang buruh. Kami berharap program RLH kalau bisa terus berlanjut,"ungkap Daroni.(adv/humas)