JAKARTA (riaumandiri.co)-Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian akan diangkat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggunglangan Terorisme (BNPT), menggantikan Komjen Saud Usman yang akan memasuki masa pensiun.

Saat dikonfirmasi, Tito mengaku siap mengembann tugas yang diberikannya. Pasalnya, ia sudah lama berkecimpung dalam penanggulangan teroris saat menjadi Kepala Detasemen Khusus 88 (Densus) pada 2014.

"Saya meresa cukup optimis tanpa bermasud untuk arogan. Tapi, optimis karena saya mungkin cukup lama di bidang ini. Dan di bidang ini menjadi spesialisasi saya. Saya sangat senang kembali ke habitat saya dalam penanggulangan terorisme," ujar Tito di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (16/3).

Mantan Kapolda Papua tersebut mengaku, tidak akan kaget dalam jabatan barunya tersebut. Sebab, dia sudah menangani masalah terorisme sejak pada 1999. Kemudian ikut dalam berbagai operasi penangkapan para terotisme, seperti di Poso.

"Kemudian juga saya pernah jadi Kadensus, dan di BNPT juga kantor lama saya. Karena dua tahun saya di BNPT, sehingga ini seperti kembali ke rumah sendiri," katanya.

Selain itu, pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan tersebut mengaku ada target-target ke depan yang akan dilakukannya setelah menjabat sebagai Kepala BNPT. Seperti target penanggulangan terorisme, yang meliputi pencegahan, penegakan hukum atau penindakan, dan kemudian rehabilitasi pasca-penangkapan.

"Nah, yang domain utama dari BNPT adalah pada pencegahan dan rehab. Nah, ini dilakukan dengan melibatkan semua pihak. (okz/ara)