PEKANBARU (riaumandiri.co)-Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru melakukan test urine terhadap Walikota Pekanbaru, H Firdaus, Selasa (15/4), di kantor walikota.

 Hal itu dilakukan untuk memastikan seorang pemimpin daerah terhindar dari penggunaan narkoba, seperti yang terjadi pada Bupati Ogan Ilir.

BNN
"Hasil test urine dari walikota Pekanbaru negatif narkoba, kita berikan apresiasiasi cukup besar terhadap pemimpin daerah Pekanbaru ini.

Sebelumnya pak wako sudah meminta untuk dilakukan tes urine, namun tadi kami datangi lagi dan menghubunginya, pak walipun bersedia," kata Kepala BNN Pekanbaru, AKBP Sukito, melalui Kasi Rehabilitas Novrizon.

Tes urine yang dilakukan, kata Novrizon, merupakan sebuah langkah positif terutama bagi para Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Hasil tes yang didapatkan sekaligus menunjukkan komitmen Pemko Pekanbaru dalam memberantas penggunaan narkoba secara kelembagaan dan institusi.

Usai melakukan tes urine, Firdaus mengatakan, tes urine yang dilaksanakan menjadi tugas dari Pemko yang komitmen menjaga PNS dari narkoba sehingga terwujud lingkungan yang sehat.

 Untuk mewujudkan itu, seorang pemimpin daerah harus memberi contoh terbaik dahulu sehingga bisa menjadi panutan terhadap pegawai lain.

"Alhamdulillah hasil tes urine yang dilakukan terhadap saya sudah dinyatakan BNN negatif narkoba, kita akan lakukan pemeriksaan serupa di seluruh SKPD di lingkup Pemko Pekanbaru.

Jadi jangan takut, apabila BNN melakukan tes urine, jika negatif Alhamdulillah, bila positif, tentunya bisa cepat ditangani dengan rehabilitasi dan konsultasi dengan instansi terkait," kata Firdaus.

Persoalan narkoba, kata wako, merupakan permasalahan bangsa yang harus ditanggulangi bersama serta perlu komitmen bersama untuk memeranginya. Bahkan Presiden juga sudah menetapkan Indonesia darurat narkoba, untuk mencegah masuknya pengaruh narkoba yang paling efektif harus dimulai dari keluarga.(her).