PEKANBARU (riaumandiri.co)- Persatuan Angkat Berat, Besi dan Binagara Indonesia Riau memperbolehkan atlet dari luar Riau untuk turun di Pekan Olahraga Provinsi Riau 2017 di Kampar Riau mendatang.

Hanya saja, untuk bisa turun membela kabupaten dan kota di Riau di Porprov tersebut, PABBSI memberikan persyaratan khusus. Diantaranya adalah memenuhi persyaratan administrasi dan mau dibina di Riau usai Porprov.

"Dalam Rakerda PABBSI Riau 2016 ini dibahas mengenai persoalan atlet luar Riau. Keputusannya, atlet luar Riau boleh bermain di Porprov namun harus memenuhi persyaratan administrasi dan setelah Porprov usai mereka harus mau dibina di Riau untuk dipersiapkan ke PON 2020 Papua nanti," kata Ketua Umum PABBSI Riau, H Sanusi Anwar usai Rakerda PABBSI Riau 2016 di Hotel Winstar Pekanbaru, Jumat (11/3).

Rakerda tersebut diikuti sembilan Pengkan dan Pengkot PABBSI se-Riau yaitu Pekanbaru, Kampar, Dumai, Pelalawan, Inhil, Rohul, Siak, Meranti dan Bengkalis. Sedangkan Rohil, Kuansing dan Inhu belum memiliki kepengurusan.

Selain persoalan atlet luar, dalam Rakerda itu juga dibahas persoalan mutasi atlet antar kabupaten dan kota di Riau. PABBSI Riau, kata Sanusi memberikan peluang kepada kabupaten dan kota untuk melakukan mutasi atlet. Hanya saja, batasnya ditentukan hingga 1 April ini.

"Rakerda juga memutuskan soal mutasi atlet dengan batas akhir 1 April ini. Jika ada mutasi kita berharap kabupaten dan kota bisa melakukan pembinaan terhadap atlet tersebut," kata Sanusi.

Sanusi berharap dengan adanya keleluasaan tersebut maka pembinaan atlet PABBSI Riau bisa juga terjadi di tingkat kabupaten dan kota. Sanusi mengakui, saat ini pembinaan masih terfokus di Pekanbaru.

"Selama ini Pekanbaru mendominasi. Namun dengan adanya dua keputusan tentang atlet di Porprov ini diharapkan bisa memacu pembinaan di tingkat kabupaten dan kota lainnya di Riau," katanya.(dtc/pep)