Indonesia Sisakan Dua Wakil
Birmingham (riaumandiri.co)-Indonesia hanya mampu mengirimkan dua wakil ke babak perempatfinal All England 2016. Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengomentari hasil kurang menggembirakan tersebut.
Dari sepuluh wakil yang bertanding di babak kedua, Kamis (10/3), hanya dua yang lolos ke perempatfinal, yakni ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Kejutan terbesar adalah tersingkirnya ganda putra peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang ditargetkan menjadi juara. Hendra/Ahsan di luar dugaan kalah dari pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
"Meloloskan dua wakil ke perempatfinal, saya harap mereka bisa sampai ke final dan menjadi juara. Hasil ini harus kami terima dan wakil yang tersisa harus dimaksimalkan untuk tetap fokus supaya bisa mencapai target yang diharapkan," tutur Rexy kepada www.badmintonindonesia.org.
"Kami harus terima kegagalan ini dan bertanggung jawab atas hasil ini. Mudah-mudahan akan menjadi pemicu ke depannya agar lebih baik," tambahnya.
Selain Hendra/Ahsan, wakil Indonesia yang juga tersingkir di babak kedua adalah Linda Wenifanetri, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.
Khusus Edi/Gloria, mereka tersisih setelah kalah dari Tontowi/Liliyana.
Dua atlet non-Pelatnas, Tommy Sugiarto dan Maria Febe Kusumastuti, juga harus angkat koper setelah kalah di babak kedua.
"Kita bisa liat di turnamen ini ada banyak upset. Kita lihat ada kekalahan pada Lee Chong Wei, Chen Long, Hendra/Ahsan, dan beberapa hasil tak terduga lainnya. Kekalahan ini tidak boleh dilihat sebagai salah satu halangan menuju Olimpiade, tapi kita harus positif ke depannya," kata Rexy.
"Namun, melihat hasil ini kita juga harus mawas diri. Seperti misalnya Greysia/Nitya. Mereka seharusnya pemanasan di Jerman dan ditargetkan di All England, tapi ternyata belum kena. Berarti ada plan yang harus disiapkan lagi untuk mereka," lanjutnya.
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, yang jadi unggulan kedua, kalah di babak pertama All England 2016. Mereka dihentikan ganda Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
"Ini bisa menjadi pelajaran buat pemain yang akan turun di Olimpiade nanti karena tekanan akan lebih besar lagi. Dan lawan-lawannya juga nanti kan akan sama seperti ini. Jadi kita harus melihat, hasil dari pertandingan ini menjadi catatan dan bekal pemain untuk menambah porsinya di sesi latihan," ujar Rexy.(dtc/pep)