Sejumlah Anggota Dewan Sulit Dihubungi
SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kepuluan Meranti akhir-akhir ini kian sulit dihubungi. Akibatnya berbagai persoalan yang ingin ditanyakan kepada para anggota dewan terhormat itu akhirnya tidak bisa terlaksana.
“Kita sungguh heran, peran anggota DPRD tersebut untuk pada dasarnya untuk bisa mendengar berbagai harapan masyarakat dalam kerangka pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Tentu saja akan banyak usulan demi terlaksananya berbagai perbaikan infrastruktur di tengah kehidupan masyarakat.
Tetapi kalau anggota dewan itu sendiri sangat sulit dihubungi lantas bagaimana anggota tersebut mendapatkan masukan aspirasi dari
Tampaknya aspirasi masyarakat hanya diperlukan di saat menjelang pelaksanaan Pileg atau dalam bentuk Pilkada saja. Begitu anggota tersebut mendapat kursi empuk, maka langsung melupakan janji-janji yang pernah diungkapkan saat kampanye politiknya.
Untuk itu perlu dipahamkan kembali kepada para oknum anggota dewan yang sengaja memutuskan komunikasi terhadap masyarakat,”ungkap Ikhsan, warga Selatpanjang, kepada Haluan Riau belum lama ini.
Ikhsan mengatakan, ada sebagian besar anggota dewan yang ternyata hanya bernasib mujur sehingga terpilih menjadi anggota dewan. Sebab terlihat dari tindakan atau gebrakan yang tidak ada mengusahakan adanya perbaikan bagi masyarakat luas. Datang, duduk, diam dan duit itu saja yang dilakukan setiap hari.
Disisi lain, terkesan hanya memikirkan masyarakat pendukungnya saja, yang mengantarkan dia duduk di lembaga legislatif tersebut. Pada hal logikanya, setiap anggota DPRD harus menjadi milik masyarakat secara umum.
Tidak lagi hanya memilirkan konstituennya saja, tapi lebih luas untuk kemaslahatan masyarakat umum. Sehingga anggota dewan itu tidak akan menutup diri dan bisa diajak komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat tentu saja dalam konteks upaya perwujudan pembangunan,”kata dia lagi.(jos)