Petani Sawah di Rambah Hilir Kecewa Berat
RAMBAH HILIR (riaumandiri.co)- Petani padi di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, mulai mengeluh karena bibit padi yang dijanjikan pemerintah hingga saat ini belum diterima.
Sementara saat ini sudah memasuki musim tanam yang dijadwalkan pada bulan Maret April 2016 mendatang. Akibatnya petani kecewa lalu membeli bibit dan menanamnya.
Hal ini disampaikan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Serma Sahbuki, saat melakukan peninjauan ke lokasi tanam Padi masyarakat yang ada di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu, didampingi kepala UPTD Rambah Hilir, Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL) pada Selasa (8/3).
Dikatakannya, akibat bibit padi yang dijanjikan pemerintah tersebut belum turun dan oleh petani terpaksa mengeluarkan uang untuk membelikannya. “Kita apresiasi para petani kita yang punya tekat kuat, meski bibit padi yang dijanjikan tidak ada, tapi mereka tetap berjuang dengan mengeluarkan uang membelinya. Ini luar biasa,“ aku Babinsa Serma Sahbuki.
Di tempat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Rambah Hilir, Palius, membenarkan hal itu. Dia mengharapkan kepada pihak terkait, supaya bibit bantuan untuk masyarakat petani agar turun lebih cepat. Agar program ketahanan pangan yang dicanangkan berjalan dengan baik.
“Sesuai jadwal, terhitung Maret dan April sebenarnya sudah musim tanam. Dan hal ini sudah disampaikan kepada pihak terkait agar bibit tersebut dapat di-Droping paling lambat akhir Februari 2016. Tapi setelah ditunggu-tungg ternyata belum ada. Dan bibit yang ditanam petani sekarang milik petani yang dibeli.
Luas lahan yang sudah tertanam padis saat ini kata Palius, 65 hektar dari target kegiatan tanam 75 hektare.(gus)