PEKANBARU (riaumandiri.co)-Meski fenomena gerhana matahari yang terpantau di Kota Pekanbaru hanya 91 persen, namun hal itu tidak mengurangi antusiasme warga Kota Bertuah untuk menyaksikannya. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi, adalah Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti Panam.

Sejak Rabu (9/3) pagi, ratusan warga Kota Bertuah sudah tampak berkumpul di kawasan itu, untuk menyaksikan fenomena alam yang terjadi sekali dalam kurun waktu puluhan tahun tersebut. Meski sempat beberapa kali tertutup awan, warga mengaku sangat puas.

Takbir pun berkumandang di kawasan Stadion Utama Riau ini ketika proses gerhana berlangsung.

Warga
"Alhamdulillah kita bisa melihat secara langsung. Efeknya tadi sempat agak gelap beberapa menit, kemudian terang lagi," ungkap Santo, warga Kota Pekanbaru.

Bahkan tidak hanya warga, Stadion Utama Riau ini yang menjadi salah satu titik untuk melihat gerhana matahari sebagian yang dilakukan oleh Komunitas Astronomi Riau. Komunitas ini menyediakan 4 alat teleskop untuk dipergunakan oleh masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari sebagian secara langsung.

Menurut Ma’rufin, Ketua Komunitas Astronomi Riau, untuk wilayah Pekanbaru, fenomena alam itu bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat khusus.

"Masyarakat dapat melihat langsung tanpa menggunakan filter gerhana matahari, karena gerhana matahari sebagian tersebut ditutupi oleh awan tipis sehingga sinar matahari tidak berdampak jika kontak langsung dengan retina mata," terangnya.

Sementara itu, Agung salah seorang anggota Komunitas Astronomi Riau mengatakan ini merupakan kegiatan pertama kalinya dan sekalian persiapan Astronomi Riau, menjadi tuan rumah untuk gerhana matahari cincin pada tahun 2019.

"Fenomena yang sama yaitu gerhana matahari cincin akan terlihat jelas, indah, dan sempurna di langit Kota Pekanbaru tepatnya pada tanggal 26 Desember 2019 pukul 12.16 sampai 12:20 dan Pekanbaru terpilih jadi tuan rumahnya," ujar Agung.

Lebih lanjut Agung mengatakan karena posisi Pekanbaru paling strategis untuk melihat gerhana matahari cincin, nantinya Pekanbaru akan didatangi Komunitas Astronomi se-indonesia serta fenomena ini nantinya akan menarik wisatawan nasional maupun mancanegara untuk datang ke Pekanbaru.

Sementara itu, Ida Yulita Susanti SH, yang juga anggota DPRD Kota Pekanbaru, juga tidak mau ketinggalan untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari.

"Inikan kejadian yang sangat langka, dan tidak setiap tahun terjadi, ya wajar jika banyak warga termasuk saya sendiri berbondong-bondong ingin melihat langsung fenomena alam ini, Alhamdulillah tadi sempat melihat langsung sekitar dua menit lah," terang Ida.

Menurut Ida lagi, tingginya antusias warga Kota Pekanbaru dalam menyaksikan gerhana matahari ini didukung oleh gencarnya pemberitaan di media massa serta dukungan pemerintah pusat dalam hal mempromosi dan menjadikan fenomena ini menjadi objek wisata, sehingga para turis berbondong-bondong datang ke beberapa wilayah yang dilintasi langsung oleh gerhana matahari. (bbs, rhd, rpc, grc, sis)