Labora Sitorus Ditahan di Sel Khusus
JAKARTA (riaumandiri.co)-Setelah diterbangkan dari Sorong, Papua, terpidana kasus pencucian uang Labora Sitorus akhirnya tiba Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta, Senin (7/3).
Di tempat itu, ia akan menghabiskan 15 tahun masa hukumannya.
Untuk tahap awal, pria itu langsung ditahan di sel isolasi.
"Sudah kami tempatkan di blok sel khusus A109. Di sini memang ada sel untuk satu orang, namanya untuk isolasi," kata Dirjen PAS Kemenkum HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak.
Dikatakan, penempatan Labora di sel khusus bukan untuk mengistimewakan mantan perwira polisi tersebut. Namun, karena pengalaman Labora yang berhasil kabur dari penjara saat masih ditahan di Sorong, Papua.
Pihaknya tak ingin kejadian serupa terjadi lagi, sehingga pengamanan terhadap Labora pun ditingkatkan.
"Itu sel khusus, bukan berarti istimewa. Kan dia sudah lari.
Itu kita evaluasi keamanannya. Kita tidak tahu dia di dalam seperti apa," ucapnya.
Belajar dari seringnya Labora kabur dengan izin sakit, maka di LP Cipinang ia tak akan diberi izin untuk keluar meski hanya ke rumah sakit.
Wayan mengatakan sel tersebut memang belum dilengkapi CCTV, namun ia sudah memberikan pengarahan ke petugas LP agar berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh.
"Jangan terpengaruh apa pun itu.
Itu tidak hanya Labora, tapi semua tahanan karena satu dikasih, yang lain ikut-ikutan," ucapnya.
Ketika ditanya apakah penahanan seperti itu bisa menjamin Labora tidak akan lolos, Wayan tidak berani memastikannya. "Kita sudah berpengalaman kemarin. Kita harus hati-hati lagi," tegas Wayan.
Sama dengan Yang lain
Sementara itu, Kepala Lapas Cipinang, Edi Kurniadi, mengatakan, tidak ada perlakuan istimewa terhadap Labora, termasuk menu makan yang akan disantapnya.
Begitu pula Fasilitas dalam selnya juga tak berbeda dengan sel lainnya.
"Kalau menu makanan sama yang biasa seperti telor, daging, ikan, tempe, sayur, cuma nanti kalau ada (makanan khusus) mungkin karena ada penyakit gula," ujarnya.
Di LP Cipinang, Labora menempati sel khusus di blok isolasi. Dalam sel 1,5x4 meter itu ia akan tinggal sendiri. Penjagaan di blok itu pun lebih ketat dari blok lainnya.
Selain itu, petugas akan memasang CCTV di blok isolasi yang berisi 12 kamar tersebut. Namun, tak ada CCTV dalam kamar setiap napi.
Untuk alasan keamanan, Labora masih belum bisa dikunjungi tamu termasuk oleh istrinya.
"Belum boleh dikunjungi. Kalau istrinya, kita lihat nanti kepentingannya apa dulu.
Kalau mau bawa apa nanti bisa dititipkan (pada petugas)," ujarnya.
Labora menjadi kado spesial untuk Edi yang hari ini baru memimpin LP Cipinang.
Namun, ia mengaku tak ada instruksi khusus dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait penahanan Labora di lapas pimpinannya.
"Intruksi Pak Menteri cuma hanya mengamankan saja," terangnya
Seperti diketahui, Labora dibawa ke Lapas Cipinang setelah menyerahkan diri ke Polres Sorong Senin dini hari kemarin.
Labora sebelumnya kabur saat akan dibawa ke Lapas Cipinang oleh petugas.
Hakim menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara dalam kasus illegal logging dan pencucian uang. Asetnya senilai Rp1,5 triliun juga dirampas untuk negara. (dtc/sis)