Hambali Minta Masyarakat Jangan Bakar Lahan
Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Guna menghindari jeratan Pidana tentang Karlahut, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pelalawan mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan.
Apalagi saat ini, Riau sudah memasuki status Siaga Darurat dalam hal penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di daerah,
"Kita terus berupaya untuk meminimalisir adanya potensi-potensi terjadinya Karlahut di Kabupaten Pelalawan.
Dan kita juga meminta dan menegaskan agar kades dapat menekankan kepada para RT dan RW untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan serta dapat ikut memadamkan api bila terjadinya karlahut," terang Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pelalawan, Hambali, pada wartawan, Senin (7/3).
Hambali mengatakan dirinya juga meminta kepada para Kedes untuk segera memberikan laporan secepatnya, jika ada ditemukan titik api di desanya. Sehingga dengan demikian, maka potensi-potensi kian meluasnya masalah Karlahut ini dapat diminimalisir dan dicegah.
"Kita juga mendapat bantuan APBN dari Ditjenbun sebanyak 5 unit ministake, 1 mesin induk dan peralatan pendukung untuk pemadaman, kemudian 5 mesin robin onga dari APBD Kabupaten Pelalawan," ujarnya.
Tak hanya itu, sambungnya, pihaknya juga mendapat bantuan dari APBN berupa 3 unit ministake untuk Kelompok Tani Peduli Api di tiga desa yakni Desa Kuala Tolam, Kelurahan Kerinci Barat dan Tanjung Kuyuk, Pangkalanlesung.
"Kita juga kini intens melakukan patroli ke semua daerah di Kabupaten Pelalawan. Tujuannya selain bisa meminimalisir karhutla juga bisa secepatnya menangani kebakaran sehingga tidak sampai meluas," tandasnya.
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya terus melakukan patroli ke wilayah-wilayah yang rawan di daerah ini, terutama empat wilayah rawan karhutla di Kabupaten Pelalawan yakni Langgam, Pelalawan, Teluk Meranti dan Kerumutan.(pen)