Awas Banjir Mengancam
DUMAI (riaumandiri.co)-Ketua DPRD Kota Dumai mengatakan bukan hanya gorong-gorong dijalan Sultan Syarif Kasim yang dipenuhi sampah, di Jalan Merdeka sampah di dalam selokan tidak dipungut petugas kebersihan dan pertamanan Dinas Tata Kota Dumai. Gusri Effendi, Ketua DPRD Kota Dumai mengatakan, bahwa permasalahan sampah yang berada di alam selokan yang akan menyebabkan terjadinya banjir ini tidak sepenuhnya tanggung jawab masyarakat.
"Ini terkait kinerja dari petugas Kebersihan Dinas Tata Kota Dumai, meskipun didalam selokan mereka juga harus mengangkat sampah dari area tersebut, karena ini bisa menyebabkan Dumai terendam banjir,"tegas Gusri, kemarin.
Dijelaskannya juga, petugas kebersihan dan pertamanan Dinas Tata Kota Dumai harus bekerja semaksimal mungkin, terutama mengawasi kebersihan gorong-gorong yang berada di kota Dumai agar tidak dipenuhi sampah. "Jika sampah sudah memenuhi gorong-gorong, permasalahan klasik kota Dumai bisa terjadi dengan turunnya air hujan selama 2 jam saja," terangnya.
Selain itu, Gusri Effendi juga meminta kepada Dinas Tata Kota untuk melihat kondisi gerobak sampah yang berada di jalan protokol tersebut, karena menurutnya keberadaan gerobak sampah banyak yang sudah tidak layak.
"Selain fisik gerobak sampah yang sudah mulai hancur, keberadaan gerobak sampah tersebut juga harus dikaji tata letaknya, karena selain jalan protokol masih banyak tempat yang bisa dijadikan tempat mangkal gerobak sampah tersebut supaya Dumai menjadi lebih indah,"pintanya. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan merancang peraturan daerah dimana masyarakat atau pengunjung yang berada di kota Dumai agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita juga akan kembali menegakkan perda tentang sampah, dimana masyarakat juga tidak bisa membuang sampah sembarangan, kalau kedapatan akan diberi sanksi," pungkasnya. Banyaknya sampah dalam gorong-gorong selain merusak keindahan Kota Dumai, sampah yang berada di gerobak di jalan protokol meluber hingga memenuhi aliran drainase di sejumlah jalan protokol kota Dumai.
Seperti yang dikatakan Man, warga Jalan Sultan Syarif Kasim, sampah yang berada di dalam drainase di samping komplek Pelindo I Cabang Dumai tidak pernah dikeluarkan oleh petugas kebersihan dan Pertamanan Dinas Tata Kota Dumai. "Petugas kebersihan hanya mengambil sampah yang berada dalam gerobak sampah saja, mereka enggan untuk mengambil sampah yang berada di dalam selokan ini," ungkapnya.
Dikatakannya juga, bahwa sampah yang berada di dalam drainase tersebut dikawatirkan sudah memadati gorong-gorong yang tepat berada di bawah Jalan Sultan Syarif Kasim yang berada di dekat komplek SD Labour Housing Dumai tersebut.
"Tinggal menunggu hujan deras selama dua jam dan pasti akan banjir karena sampah yang berada didalam selokan tersebut sudah padat,"tegasnya.
Sebelumnya, pihak warga yang berada di luar komplek Pelindo I Dumai telah pernah memasang pagar besi yang dibuat atas swadaya masyarakat agar sampah tidak masuk kedalam gorong-gorong namun hilang diambil orang. "Biasanya hanya warga masuk ke dalam gorong-gorong tersebut, untuk mengeluarkan sampah, sedangkan petugas kebersihan tidak pernah melakukannya." tegas Man.
Ia bersama warga sekitar juga meminta kepada Pemerintah Kota Dumai untuk dapat memperharikan permasalahan tersebut, agar pemukiman warga tidak kebanjiran akibat sampah yang menyumbat didalam gorong-gorong tersebut.
"Kami berharap, Pemerintah Kota Dumai untuk dapat memindahkan letak gerobak sampah tersebut yang dekat dengan drainase, dan sering sampahnya meluber ke dalam selokan," ulasnya.(zul)