Keputusan Jokowi Kerap Dipengaruhi Partai

JAKARTA (HR)-Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengakui Presiden Joko Widodo kerap mendapatkan pengaruh dari partai-partai pendukungnya di Koalisi Indonesia Hebat saat mengambil keputusan dan kebijajkan dalam pemerintahannya.
"Pengaruh, desakan, lobi, persuasi pasti ada. Bohong kalau tidak ada. Tapi itu dalam politik biasa-biasa saja," kata Budiman saat menjadi pembicara dalam survei Lembaga Survei Indonesia bertajuk '100 hari pemerintahan Jokowi-JK', di Jakarta, Senin (2/2).
Menurut Budiman, kompromi-kompromi seperti itu merupakan konsekuensi bagi seorang presiden yang bukan merupakan ketua umum partai. Namun, kata Budiman, Jokowi tetap menjadi penentu akhir dari kebijakan yang dia ambil.
Budiman mencontohkan dalam pemilihan menteri Kabinet Kerja, Presiden Jokowi telah menetapkan kriteria minimum bagi calon menteri yang diajukan partai politik, yakni tidak terlibat korupsi dan tidak tercatat sebagai pelaku dugaan korupsi di KPK.
"Hal itu menjelaskan bahwa Jokowi sepenuhnya tidak dikontrol parpol pendukungnya. Itu contoh kompromi politik dan tentu saja bisa terjadi," ujarnya.(kcm/dar)
Berita Lainnya
- Andi Rachman Sebut Rumah Layak Huni Bisa Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja
- Program Peningkatan Perkebunan Masyarakat
- Wiranto: Jangan Buat Masa Tenang Jadi tak Tenang
- Ketua Tim Transisi Golkar Konsultasi dengan Anggota
- Panglimo LBLK Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Siak 2020
- Cagub Nomor 4 Inginkan Ada 50 Bank Desa Syariah di Riau