CALIFORNIA (riaumandiri.co)- Tak ingin tertinggal dari Rusia, China dan Korea Utara (Korut) yang memamerkan perkembangan teknologi persenjataan, Amerika Serikat (AS) ikut melakukan uji coba rudal balistik antarbenua keduanya pada Kamis 25 Februari.

Rudal tak berhulu ledak yang diberi nama Minuteman III itu diluncurkan dari silo di Markas Angkatan Udara Vandenberg, California, dengan sasaran wilayah dekat gugusan karang Kwajelin Atol di Marshall Island, Pasifik Selatan.

Wakil Menteri Pertahanan AS Robert Work mengatakan bahwa uji coba ini telah dilakukan sedikitnya 15 kali sejak Januari 2011 untuk mengirim pesan ke negara-negara saingannya yaitu Rusia, China, dan Korut bahwa AS masih memiliki persenjataan nuklir yang aktif.

“Kami dan Rusia dan China secara rutin melakukan uji coba untuk membuktikan bahwa misil operasional yang kami miliki dapat diandalkan. Hal itu juga sebuah sinyal bahwa kami siap menggunakan senjata nuklir untuk pertahanan negara jika diperlukan,” ujar Work, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (26/2).

Uji coba semacam ini semakin penting karena usia persenjataan nuklir AS sudah mendekati masa gunanya, dan beberapa skandal yang terjadi terkait kekuatan nuklir AS dua tahun lalu menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan penggunaan senjata pemusnah massal ini.

Departemen Pertahanan AS telah mengeluarkan miliaran dolar untuk memperbaiki dan berfokus untuk memperbarui persenjataan nuklir seperti bom, rudal, kapal selam, dan sistem lainnya yang usianya semakin tua.(okz/ara)