Anambas  (riaumandiri.co) - Asisten III Administrasi Umum Pemkab Anambas, Augus R Unggul mengatakan, saat ini banyak pegawai yang menyimpang. Banyak Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melindungi bawahan.

"Saat sidak ke lapangan banyak kita jumpai pegawai masuk pelanggaran berat. Saya langsung absensi sendiri, saya cek satu persatu.

Nah, dari situ kita tahu bahwa ada Kepala SKPD yang melindungi bawahannya. Kita langsung telusuri dan langsung kita peringatkan," katanya Kamis (25/2).

Augus juga menambahkan bagi PNS yang tidak hadir akan ditelusuri alasannya dan ditindak disiplin. "Banyak kita jumpai berbagai alasan,menjemput istri,menjemput anak, ijin keluar kota dan sebagainya. Kalau menjemput istri itu kita golongkan TK(tanpa keterangan, red) harian," ungkap Augus R Unggul.

Ditambahkannya, kalau yang mempunyai surat izin, kita cek masa berlakunya. Biasa, paling masa berlakunya paling lama tiga hari. Jika itu terlewati maka kita langsung tindak tegas dan diberi peringatan. Banyak juga kita jumpai pegawai 804, jam 8.00 saat absensi ada, siang tidak kelihatan dikantor,namun saat apel jam 04.00 kelihatan lagi. Nah disaat itu kita minta Kepala SKPD untuk melakukan pengawasan ketat,kalau  itu terulang lagi,maka langsung kita tindak disiplin.

Augus menegaskan hal itu adalah komitmen Bupati untuk menegakkan kedisiplinan kerja PNS,PTT maupun pejabat.

"Itu perintah dari Pak Bupati, untuk menegakkan kedisiplinan pegawai. Kalau tidak mau lagi bekerja di sini, kasih tahu agar kami bantu mengurus surat pindah. Beliau juga berpesan kita tidak perlu banyak pegawai. Yang kita butuh pegawai yang mau bekerja. Jika tidak mau bekerja maka mohon maaflah," tegasnya.

Bagi pegawai yang tidak hadir adalah keuntungan daerah, karena mereka telah menyumbangkan gajinya pada daerah.

"Ketidakhadiran pegawai itu adalah keuntungan, karena bila mereka tidak hadir kita dapat tambahan kas daerah. Karena itu kebijakan yang harus dijalankan.  5% dari kesra itu sudah sangat membantu pendapatan daerah," jelasnya. (ant/ivi)