PEKANBARU (riaumandiri.co)-Belum berselang satu bulan, satu lagi warga Jalan Muslimin, RW 08, Kelurahan Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai, Herawati (36), harus menghembuskan nafasnya karena terserang Demam Berdarah Dengue, Minggu (21/2).

Sebelumnya, Nawah, bocah berusia  8 tahun, juga mengalami nasib serupa. Herawati, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya sempat dirawat satu hari di RS Sansani, karena yang bersangkutan terlambat ditangani dokter dan datang dalam kondisi demam tinggi.

Meninggalnya Herawati, setidaknya menambah daftar panjang korban DBD di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai khususnya, dan Kota Pekanbaru umumnya. Dengan demikian, jumlah korban DBD yang terjadi di wilayah RW 08 Sidomulyo Timur sampai Minggu kemarin sudah mencapai hampir 10 orang, dua diantara meninggal dunia.

Ketua RW08 Sidomulyo Timur Hermansyah dalam sambutan saat pelepasan jenazah Herawati sebelum dibawa ke kampung halamannya di Sipirok, Sumut, Minggu (21/2) malam, mengaku prihatin dengan wabah DBD yang disebabkan nyamuk Aedes aegipty atau Aedes albopictus.

Lagi
Dan ini setidaknya menjadi daftar panjang adanya musibah ini. Dirinya meminta warganya untuk menjaga lingkungannya dari kebersihan dengan tetap menerapkan 3M pencegahan demam berdarah yakni Menutup, Menguras, dan  Menimbun.

"Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa lagi seperti yang menimpa warga kita  yang diakibatkan nyamuk DBD," harapnya dengan nada haru.***