RE Capai 60,77 Persen

Jaringan di 13 Kampung Belum Teraliri Listrik

Jaringan di 13 Kampung Belum Teraliri Listrik

SIAK (riaumandiri.co)-Rasion Elektrifikasi atau akses listrik per 31 Desember 2015 di Kabupaten Siak sudah mencapai 60,77 persen. Angka ini sudah mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD.

 Namun demikian, masih ada 13 kampung yang terpasang jaringan listrik namun belum mendapat penerangan dari PLN.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Siak Amin Budiyadi, Senin (22/2) di ruang kerjanya. Jika dihitung dari Jumlah Kampung dan Kelurahan, saat ini 96 Kampung dari 131 Kampung se-Kabupaten Siak sudah teraliri listrik dari PLN.

"Sebanyak 96 kampung dan kelurahan sudah teraliri listrik, sisanya ada 35 kampung lagi, dari 35 itu 13. Di antaranya, sudah terpasang jaringan listrik. Persentasi jumlah kampung yang sudah teraliri listrik 72,28 persen.
Namun jika di lihat dari jumlah rumah yang teraliri listrik, Rasio Elektrifikasi (RE) 60,77 persen. Artinya, RE sudah mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD," kata Amin Budiyadi.

Menurut Amin Budiyadi, kapan waktu 13 kampung yang sudah memiliki jaringan itu dialiri lisrik dari PLN tergantung ketersediaan daya dari PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau.

Kepala PLN Rayon Siak Zulhardi saat dikonfirmasi mengaku, saat ini masih ada surplus daya 700 KW.

 Daya itu rencananya akan didistribusikan ke Kampung yang sudah terpasang jaringan, khususnya bagi calon pelanggan yang sudah membayar Biaya Penyambungan (BP). 700 KW tersebut merupakan sisa daya dari PLTMG Sungai Rawa dari produksi listrik 1 unit dan menghasilkan daya 1,2 MW.

"Produksi PLTMG Sungai Rawa 1,2 MW, sudah dikoneksikan Paralel ke jaringan, dari produksi PLTMG dan PLTD di Siak ada 700 KW yang belum terpakai, sekarang sedang dikoneksikan ke jaringan tegangan rendah.

 Daya 700 KW ini diprediksi mampu mengkafer 2.000 pelanggan baru, akan didistribusikan ke Kampung Laksaman yang sebelumnya calon pelanggan sudah membayar BP dan pelanggan lain yang sudah bayar BP," sebutnya.

Setelah itu, lanjutnya, akan disalurkan untuk kampung Sungai Rawa dan Mengkapan kecamatan Sungai Apit, di dua kampung ini masyarakat sudah terjun ikut gotong royong membersihkan jaringan.

Zulhardi menjelaskan, dia belum bisa memastikan kapan waktu 13 kampung itu bisa semuanya teraliri listrik. Pasalnya, untuk rayon Siak saat ini sangat mengharapkan sumber daya dari PLTMG Sungai Rawa.

 Namun dari 14 mesin pembangkit yang ada baru 1 unit mesin yang bisa beroperasi, karena ketersediaan bahan bakar gas dari Petro Selat Ltd belum bisa memenuhi kebutuhan untuk menyalakan semua mesin.

"Kami sudah meminta kepada Petro Selat Ltd untuk mencarikan gas selain dari sumur yang ada, bisa saja didatangkan dari Dumai atau tempat lain. Namun Petro Selat mengatakan akan menambah 3 sumur lagi dan ditargetkan sampai Akhir Juni berhasil," kata Zulhardi.***