Harga Karet Turun ke Rp4.000
TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Kuansing sejak beberapa tahun terakhir terus saja mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah karena anjloknya harga karet di tingkat petani yang kini hanya Rp4.000 per kilogram.
Salah seorang warga Hulu Kuantan, Fajri, mengakui, di daerah Hulu Kuantan, saat ini harga karet kurang dari Rp5 ribu perkilo dan sebagian ada yang menjual dengan harga Rp4 ribu perkilo.
Kondisi ini menurutnya, terjadi sejak beberapa bulan terakhir, dimana harga karet jatuh dengan harga terendah turun sampai Rp4 ribu perkilo. "Sebelumnya masih di atas Rp5 ribu perkilo, sekarang turun dan ada yang menjual Rp4 ribu perkilo," ujarnya.
Anjloknya harga karet ditingkat petani mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat, apalagi sebagian besar masyarakat di Hulu Kuantan dan Kuansing pada umumnya, menggantungkan kehidupannya menjadi petani karet.
"Sejak harga karet anjlok Rp4 ribu perkilo cukup dirasakan dampaknya oleh masyarakat, terutama berpengaruh terhadap perekonomian," katanya.
Petani karet masih berharap harga karet naik kalau bisa perkilonya dihargai di atas Rp10 ribu, baru petani karet kembali mendapatkan kesejateraan. "Kalau sekarang kehidupan petani karet memang cukup pahit,"katanya.(rob)
Berita Lainnya
- Bertambah Lagi 19 Kasus Positif Corona di Riau, 15 dari Kampar Hasil Kontak Erat
- Jelang Pilpres dan Pileg 2019, PPMR Ajak Masyarakat Jaga Nilai Kesantunan Budaya Melayu
- Puluhan Warga Desa Tanjung Medan Datangi DPRD
- Baharuddin Sampaikan Pentingnya Imtak-Imtek, Bupati Zukri Jabarkan Capaian Pembangunan
- Pencanangan Makan Bergizi di Kampar Kiri
- Bupati Siak Ikut Jalan Santai HUT PGRI