PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)-Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himaro) Riau kecewa APBD Kabupaten Rokan Hulu, tahun 2016 belum disahkan.

Kondisi ini sedikit mengecewakan masyarakat karena program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif terhambat.

Misteri tidak disahkannya APBD Kabupaten Rokan Hulu, tahun 2016 masih menjadi  teka-teki di kalangan masyarakat, terutama bagi Himaro Riau. Bagaimana tidak, antara Eksekutif dan Legislatif masih setengah-setengah dalam mengekspos persoalan tidak disahkannya APBD Rohul tahun 2016 kepada masyarakat.

“Yang menjadi korban tidak disahkannya APBD ini adalah masyarakat. Kenapa? karena menghambat pembangunan daerah.
 
Soalnya, di dalam APBD itu ada aspirasi masyarakat. Ada pembangunan gedung sekolah, pembangunan jalan, jembatan, pelayanan kesehatan, gaji pegawai honorer dan lain sebagainya,” ungkap  Ketua Himarohu Riau Abdul Halim Tambusai, Minggu (21/2).

Atas kondisi tersebut, Abdul Halim, berencana dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan Pemkab dan DPRD Rohul, guna mempertanyakan kendala mengenai belum disahkannya APBD Rohul tahun 2016 tersebut.

Jika kendala pengesahan APBD tersebut ada unsure politisnya, sebagai mahasiswa dia akan berupaya mendorong Pemkab dan DPRD agar tetap pada tugas pokok dan fungsinya.(gus)