Saham Chevron Tergerus Gejolak Harga Minyak
NEW YORK (HR)- Penurunan harga minyak mentah dunia pada kisaran USD 44 juta per barel turut mempengaruhi perusahaan migas, Chevron. Perusahaan terbesar kedua milik Amerika Serikat (AS) tersebut bah-kan harus mengeluarkan USD35 miliar untuk menemukan dan memompa minyak mentah.
Sebagai informasi, produksi minyak mentah tersebut terus mengalami penurunan kinerja di 2014. Bahkan produksi minyak menurun hingga 13 persen.
"Perusahaan akan terus responsif terhadap kondisi pasar dan kami siap untuk secara aktif mengejar pengurangan biaya untuk mengurangi biaya operasional," ujar CEO Chevron John Watson, Minggu (1/2).
Penurunan harga minyak tentu mempengaruhi pendapatan Chevron dan berimbas terhadap harga saham yang turun hingga 2 persen. Harga saham turun menjadi USD1,85 per saham dari sebelumnya USD 2,57 per lembar saham pada akhir pekan ini.
Berdasarkan data BHP Biliton, pada bulan ini akan ada pemotongan operasi rig darat sebesar 40 persen. Sementara itu, perusahaan minyak lainnya seperti Schlumberger (SLB) akan memberhentikan 9.000 pekerja dan Total (TOT) akan memangkas belanja modal sebesar 10 persen tahun ini.
Perlu diketahui, jumlah rig minyak Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 18 persen ke 1.317.(okz/ara)