Zulfan Kembali Sambangi Pemuka Agama
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Setelah bertemu dengan tokoh perempuan Riau kemarin, Zulfan Hafiz terus menggelar road show menggelar silaturahmi dengan paguyuban dan kalangan masyarakat.
Tujuannya sama, untuk meminta nasehat, doa dan tunjuk ajar, jelang maju di Pilwako Pekanbaru nanti. Kini giliran Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan Pesantren Babussalam Pekanbaru, didatangi Zulfan dan rombongan untuk bersilaturahmi, Jumat (19/2).
Zulfan diterima langsung oleh Ketua Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan Pesantren Babussalam Pekanbaru, Syekh Haji Ismail Royan dan pengurus lainnya. Bahkan Syekh Haji Ismail sebelum berdialog, menjamu rombongan Zulfan makan siang bersama.
Setelah cerita panjang, beberapa kiai di yayasan tersebut memberikan pesan positif kepada Zulfan, yang ingin maju ke Pilwako Pekanbaru. Syekh Haji Ismail mengharapkan, agar tidak bosan-bosan bersilaturahmi dengan semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang.
"Jangan sungkan-sungkan meminta nasehat dan petuah. Apalagi dengan pemuka-pemuka masyarakat. Karena akan banyak mendapat ilmu dan pengetahuan," sarannya. Dia juga mengharapkan, agar sosok calon pemimpin yang akan menjadi kepala daerah, untuk dekat dengan ulama dan para ustadz, yang merupakan ahli agama.
Karena memimpin sebuah daerah, apalagi Kota Pekanbaru harus berlandaskan agama. Yang paling utama lagi, jangan ada pengkotak-kotakan, karena berdampak tidak baik di tengah masyarakat. "Banyak harapan masyarakat, tentunya ingin perubahan Kota Pekanbaru. Sekarang kan belum nampak. Pemimpin yang muda lah yang bisa diharapkan," tuturnya.
Beberapa petuah positif juga disampaikan para kiai lainnya. Mereka berharap, agar Zulfan bisa menjaga nuansa Islami, dan betul-betul amanah dengan masyarakat. "Kami minta jangan penuh janji-janji. Yang pasti, dari para kiyai tetap mendoakan," katanya.
Zulfan yang mendapat petuah tersebut, akan siap melaksanakannnya. "Keinginan saya ini sudah 100 persen maju di Pilwako. Kemarin dengan tokoh sudah silaturahmi. Kini tokoh ulama perlu kami sambangi. Karena jadi pemimpin, harus dengan tokoh ulama dan para kiai,"imbuhnya. ***