Dari 260 Kepsek, 25 Orang Dimutasi
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal akhirnya menyebut, dari 260 kepala sekolah yang ada di Pekanbaru, hanya sekitar 20-25 orang saja yang bakal dimutasi.
Dilakukan berdasarkan pematangan evaluasi dari penilaian kinerja, selain itu juga karena kepsek tersebut sudah diambang masa pensiun.
"Ya, mutasi yang akan kami lakukan, berdasarkan kinerja, kalau dibilang berdasarkan di sekolah mereka ada gejolak, tidak juga. Yang jelas, kalau pun kita ganti paling yang memasuki masa pensiun dan dianggap tak bisa memimpin. Jadi dari 260 kepsek, paling 20-25 orang yang bakal di mutasi berdasarkan hasil evaluasi kerja," sebut Jamal, Kamis (18/2).
Mutasi yang dilakukan, kata Jamal lagi, karena di beberapa sekolah yang ada untuk posisi kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas.
Meski demikian, Dinas Pendidikan Pekanbaru tidak melakukan mutasi kepala sekolah tersebut secara menyeluruh, untuk itu Ia meminta kepada kepsek lain agar tetap fokus menjalankan amanahnya."Jadi bagi kepsek yang lain, jangan takut dengan adanya isu mutasi ini,
Dari 260
apa yang akan kami lakukan, sudah sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
Dewan Ingatkan
Kalangan DPRD Kota Pekanbaru, menyambut baik wacana mutasi kepsek di berbagai tingkat. Namun dewan mengingatkan agar mutasi ini tidak sarat dengat kepentingan.
"Kita ingatkan kepada Kadisdik Pekanbaru, agar mutasi yang bakal dilakukan tidak ada kepentingan orang-orang tertentu. Meski apa yang akan dilakukan Kadisdik kita sambut baik. Namun jangan ada intervensi dan kepentingan seseorang didalamnya, termasuk titipan atau apalah namanya," tegas Romi saat berbincang dengan wartawan Kamis (17/2).?
Sementara itu, senada juga dengan sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri, mutasi kepala sekolah yang akan dilakukan dengan tujuan penyegaran.
"Bagus (penyegaran). Tapi, evaluasi tersebut benar-benar orang yang tidak mampu dalam melaksanakan tugasnya didunia pendidikan. Seleksi nanti sesuai dengan kemampuan dan jangan asal tukar," jelas Aidil.
Menurut politisi dari Partai Demokrat itu, evaluasi benar-benar dijalankan secara profesional, sehingga, mutu pendidikan yang ada di Pekanbaru, sesuai dengan keinginan dari pemko sendiri.(ben/her)