KLH dan Kehutanan akan Bentuk Ribuan Kelompen Karlahut
Pekanbaru (riaumandiri.co)-Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, berencana membentuk ribuan kelompok pengendali kebakaran lahan dan hutan, di beberapa provinsi yang rawan karlahut.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Bambang Soepijanto, Diklat Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Berbasis Masyarakat, di Aula Pinus, Balai Diklat Kehutanan Pekanbaru, Rabu (17/6).
Dikatakannya, anggota Kelompok Pengendali Kebakaran Lahan dan Hutan (Kelompen Karlahut) ini, nantinya di antaranya berasal dari 90 peserta yang melaksanakan Diklat Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Berbasis Masyarakat, angkatan IV, V dan VI, yang berlangsung hingga tanggal 22 menda tang.
"Peserta pelatihan ini terdiri dari masyarakat, aparat desa, Babikamtibmas, Babinsa dan lainnya. Untuk Diklat saat ini diikuti dari Kabupaten bengkalis dan Rokan Hilir.
Dengan adanya Diklat ini, nantinya peserta diharapkan memiliki kemampuan untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan, mampu menjelaskan kepada masyarakat tentang karlahut, serta diharapkan mampu melakukan pencegahan, memadamkan, penanganan pasca karlahut," ujarnya.
“Peserta pelatihan ini diibaratkan sebagai penyanyi, yang dapat melantunkan nada-nada yang membuat sejuk masyarakat, sehingga bersama-sama dengan masyarakat dapat melakukan pencegahan karlahut,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Diklat, Manahan Simangunsong, mengatakan, kegiatan berlangsung hingga tanggal 22 Februari 2016 mendatang. Peserta nantinya juga akan melaksanakan praktek di Hutan Tahura. Peserta diakhir Diklat nantinya akan diberikan seperangkat alat Karlahut.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan angkatan ke IV, V dan VI ini, berjumlah 90 orang terdiri dari masyarakat, babinkamtibmas dan lain2. Peserta berasal dari Desa Api-api,Tengggayon, Kampung Jaya, Temiang, Buruk Bakul, Jumrah, Umugal, Bangko Bakti, Tuah Indrapura dan Teluk Lanus.
Instruktur, berasal dari Pusdiklat SDM Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Balai Diklat Bogor dan BKSDA Riau.***