PEKANBARU (riaumandiri.co)-Koperasi Serba Usaha Rejosari melaksanakan Rapat Anggota Tahunan 2015, baru-baru ini. Koperasi beralamat di Jalan Bambu Kuning yang berdiri dengan modal Rp94.500 pada tahun 1988 silam itu, kini sudah memiliki aset hingga Rp6,8 miliar dalam bentuk modal.

RAT yang dihadiri seluruh anggota itu berlangsung meriah dan dibuka langsung Walikota Pekanbaru Firdaus didampingi Kadis Koperasi Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad.

Dalam sambutannya, Walikota Pekanbaru, Firdaus, menyebutkan, pihaknya mendukung pertumbuhan koperasi sebagai program ekonomi kerakyatan.

"Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-205 dari seluruh negara menggunakan sistem permodalan koperasi di dunia. Hal ini menjadi perhatian bersama untuk mengembangkan koperasi menjadi lebih baik, khususnya di Pekanbaru," ungkapnya.

Dimata pegiat koperasi nasional, KSU Rejosari bukanlah koperasi sembarangan. Koperasi yang dipimpin Hj Elwi ini bahkan sudah pernah mendapatkan penghargaan nasional yang diserahkan di Kupang, NTT pada 2015 lalu.

Hj Elwi mengatakan, dalam mengembangkan koperasinya itu, ia sudah melakukan berbagai inovasi. Di antaranya, membuat program penjaminan pinjaman anggota dengan diasuransikan, persis seperti pinjaman konvensional di perbankan.

"Kita sudah memiliki sistem penjaminan pinjaman anggota dengan mengasuransikan si peminjam.
Jadi, jika dalam masa pinjamannya, anggota meninggal dunia. Ia tak perlu lagi menanggung pembayaran pinjamannya karena sudah lunas dengan asuransi," terangnya.

Tak hanya itu, dalam menerapkan sistem pinjaman, KSU Rejosari juga menerapkan aturan ketat terhadap penerimaan anggota.
Di antaranya, dengan menerapkan aturan rekomendasi sesama anggota sebelum bergabung.

Tak main-main, dengan cara tersebut, koperasi yang beranggota 309 orang itu sudah memiliki aset hingga Rp6,8 miliar. Bahkan, KSU Rejosari dipercaya untuk menerima dana bantuan sebesar Rp3 miliar dari Kementerian Koperasi RI pada tahun lalu.(rls/ara)