“Kami Siap Lakukan Perbaikan”
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Nada optimis terlontar dari empat kepala daerah yang dilantik Plt Gubernur Riau, Rabu (17/2) kemarin di Gedung Daerah.
Masing-masing juga mengaku sudah memiliki gambaran, terkait kebijakan apa saja yang akan mereka lakukan. Tujuannya satu, menciptakan daerah mereka masing-masing menjadi lebih baik.
Keempat pasangan kepala daerah itu adalah Walikota dan WaliKota Dumai Zulkifli AS-Eko Suharjo Kami.
Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto-Khairizal, Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Amril Mukminin-Muhammad dan Bupati serta Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Effendi-Said Hasyim.
Ketika ditemui usai pelantikan, Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto, mengatakan, dirinya akan meneruskan pelaksanaan pembangunan yang telah dilakoninya pada periode sebelumnya.
"Bersama Wakil Bupati Inhu Khairizal, saya berjanji akan terus membangun Kabupaten Inhu untuk menjadi lebih baik dimasa mendatang," tegasnya.
Yopi mengaku prihatin dengan kondisi Inhu sejak ia tinggalkan delapan bulan lalu. "Saya melihat dari luar itu sangat memprihatinkan. Tapi apakah dari dalam juga seperti itu, nanti kita lihat. Untuk itu saya akan melakukan perubahan yang lebih signifikan, baik dari luar mau pun dari dalam," ujar Yopi yang kembali dipercaya menjabat sebagai Bupati Inhu untuk kedua kalinya ini.
Dikatakan, sesuai arahan Presiden RI, seluruh daerah harus menjalankan reformasi birokrasi, termasuk refomasi mental. Untuk itu ia bertekad akan menjalankannya. Terutama reformasimental terhadap seluruh jajaran pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Indragiri Hulu.
"Hari ini kita akan kembali melihat pegawai yang selama ini bekerja mulai dari pagi hingga sore, bahkan pada malam hari juga begadang, akan kita lakukan lagi. Mungkin selama ini mereka agak lupa," tambahnya.
4 Gerbang
Sementara itu, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, mengatakan, ada banyak tugas menanti dan tantangan yang meski diperbaiki di masa kepemimpinannya sebagai Bupati Bengkalis yang baru.
"Langkah awal, saya akan berkoordinasi dulu dengan seluruh SKPD, sampai ke tingkat camat. Agar tujuan kita dalam menjalankan pembangunan awal kita busa sinkron," terangnya.
Dijelaskan Amril, untuk mengatur daerah Bengkalis, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi Bengkalis secara geografis terdiri dari kawasan darat dan gugusan pulau-pulau, sehingga penanganannya juga lebih berat.
Salah satu strategi yang saat ni sedang digagas yakni, membangun empat gerbang di Negeri Junjungan. Gerbang pertama adalah Bengkalis-Bantan yang dinamakan Gerbang Utama. Pembangunan di kawasan ini akan dikonsentrasikan menjadi kawasan pemerintahan dan pendidikan. Selanjutnya, Bukit Batu-Siak Kecil yang dinamakan Gerbang Laksamana, konsentrasi pembangunannya adalah pertanian dan pelabuhan.
Selain itu, ada juga Mandau-Pinggir yang dinamakan dengan Gerbang Permata. Perindustrian dan perdagangan akan menjadi dikonsentrasikan di kawasan ini yang diharapkan bisa menjadi lokomotif Bengkalis untuk masa mendatang. Terakhir Pulau Rupat yang dinamakan Gerbang Pesisir. Di daerah ini akan menjadi pusat pariwisata dan pertanian modern.
"Dengan demikian, kita harapkan pembangunan di Bengkalis bisa merata," ujarnya.
Investasi dan MEA
Sementara itu, Walikota Dumai Zulkifli AS, mengatakan arus investasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi perhatian penting bagi pihaknya, dalam menjalankan roda pemerintah di Dumai.
Dalam pidatonya saat syukuran di Hotel Pangeran Pekanbaru, Zul As, demikian ia akrab disapa, mengatakan, investasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung perkembanan Kota Dumai. "Dengan banyaknya investasi di Dumai, akan berdampak pada berkurangnya pengangguran," ulasnya.
Begitu juga dengan MEA, masyarakat Dumai harus siap menghadapi pasar bebas. "Untuk itu, mari kita sama-sama mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan handal," ujarnya lagi.
Benahi Infrastruktur
Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, Irwan nasir, mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin membawa Meranti pada arah yang lebih baik. Apalagi, saat ini merupakan periode keduanya bagi dirinya, dipercaya masyarakat memimpin kabupaten termuda di Riau tersebut.
Menurutnya, ada dua hal penting yang perlu mendapat perhatian lebih. Yakni membenahi dan meningkatkan infrastruktur, terutama peningkatan elektrifikasi di Meranti.
"Pertama kita akan berupaya membereskan masalah kelistrikan, karena saat ini Meranti mengalami defisit energi listrik mengakibatkan pemadaman masif. Selain itu kita akan meneruskan program-program strategis yang sebelumnya telah kita rintis," terangnya.
Selain infrastuktur, Bupati Irwan juga akan memfokuskan kebijakan di bidang ekonomi masyarakat dalam upaya mengantisipasi kemerosotan di bidang ekonomi Indonesia yang turut berdampak kepada Kabupaten Meranti.
"Jika tidak segera diantisipasi akan menurunkan tingkat ekonomi masyarakat, pengangguran dan penduduk miskin, hal ini akan menjadi konsentrasi kita agar tidak berdampak buruk kepada masyarakat," terangnya. (bbs, rtc, grc)